Selasa (22/8) kemarin, Rumah Yatim cabang Sumatera Barat menyerahkan santunan kematian kepada Dedi (19) anak bungsu almarhumah bu Emi (54), mustahik binaan Rumah Yatim di Kelurahan Ujung Gading, Kecamatan Lembah, Kabupaten Pasaman Barat.
Bantuan ini diberikan untuk membantu anak-anak bu Emi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami dari Rumah Yatim turut berduka cita atas meninggalnya bu Emi. Semoga almarhumah diberikan tempat yang terbaik oleh Allah, serta keluarganya diberikan ketabahan dan kesabaran,” ungkap Sendi, kepala cabang Rumah Yatim Sumatera Barat.
Diketahui, bu Emi meninggal dunia pada tanggal 27 Juli lalu setelah berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya selama 3,5 tahun. Semasa hidupnya, ibu tangguh ini dirawat oleh Dedi dan kakak perempuannya. Selain merawat sang ibu, Dedi disibukan dengan kegiatan sekolah dan bekerja sebagai buruh pembersih hama di kebun dengan upah 5 sampai 15 ribu perharinya. Sementara kakaknya bekerja sebagai penjaga toko makanan.
Dikarenakan tidak ada biaya, anak-anak bu Emi belum bisa membawa ibunya ke rumah sakit, melainkan hanya dirawat di rumah dengan perlengkapan seadanya. "Selama sakit, almarhumah bu Emi hanya bisa terbaring lemah di kasur, kondisi ini membuat punggung beliau luka dan bernanah. Beberapa bulan sebelum meninggal, beliau tidak bisa berbicara, sementara untuk makan hanya bisa mengonsumsi susu menggunakan selang saja," ujar Sendi
Lebih lanjut ia mengatakan jika beberapa bulan sebelum bu Emi meninggal, Rumah Yatim melakukan aksi galang dana untuk membantu biaya pengobatan dan kebutuhan hidup bu Emi. Alhamdulillah bantuan tahap pertama sudah disalurkan pada Mei lalu, namun sebelum menyalurkan bantuan tahap kedua, Rumah Yatim mendapat kabar kalau bu Emi meninggal dunia.
"Alhamdulillah untuk bantuan tahap pertama sudah digunakan untuk biaya berobat dan membeli semua kebutuhan bu Emi. Meskipun bantuan tahap kedua ini tidak dirasakan almarhumah, kami berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat untuk anak-anak beliau serta bisa memberikan berkah untuk almarhumah," tutur Sendi.
Diakhir Sendi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu bu Emi melalui Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur.
Author
Sinta Guslia