Home / Rubrik / Berita

Memenuhi Kebutuhan Hidup Misnan, Guru Ngaji Difabel di Tanjung Uma Batam

gambar-headline
Kepulauan Riau Post Views: 40

Perjuangan hidup dalam keterbatasan datang dari seorang guru ngaji difabel bernama Misnan (42), warga Kampung Pelanta Mentigi, Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. 

 

Sejak terkena penyakit polio beberapa tahun lalu, Misnan harus ikhlas dengan kondisi kakinya yang lumpuh dan hanya bisa merangkak jika ingin bergerak. Kondisi ini pun membuatnya kesulitan dalam mencari nafkah.

 

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ayah dari dua anak itu hanya bisa mengandalkan infak sukarela dari muridnya.

 

"Alhamdulillah Allah kasih rezeki kepada saya melalui anak-anak yang ngaji di saya. Setiap hari beberapa diantara mereka ngasih infak seikhlasnya ke saya, ada yang ngasih 2 ribu, seribu dan 3 ribu. Infak yang diberikan memang tidak banyak, tapi saya sangat bersyukur karena dari infak itu saya masih bisa menafkahi kedua anak saya dengan cara halal," tutur Misnan.

 

Lebih lanjut, Misnan bercerita jika dirinya sudah 17 tahun menjadi guru sukarela di kampungnya. Saat ini ia memiliki 80 anak didik yang belajar ngaji dari siang, sore dan malam. Ketika sedang tidak mengajar ngaji, Misnan mengisi waktu dengan menghafal Al Quran. 

 

Di setiap doanya, Misnan hanya meminta agar selalu diberikan kemampuan untuk bisa terus menafkahi kedua anaknya, menghafal Al Quran dan mengajar ngaji anak-anak di kampung nya.

 

Sebagai bentuk kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Kepulauan Riau memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Misnan. Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan beban serta memenuhi kebutuhan harian Misnan dan kedua anaknya selama sebulan kedepan.

 

"Alhamdulilah terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya. Alhamdulillah bantuan ini akan membantu saya dan anak-anak di bulan suci ramadhan ini. Semoga kebaikan Rumah dan semua donatur dibalas oleh Allah dengan sebaik-baiknya balasan," tandas Misnan

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu