Sudah bertahun-tahun warga Kampung Cilaki, Desa Cikadongdong, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang bercita-cita merenovasi mushola tua mereka, Mushola Al-Muttaqin. Usianya sudah 52 tahun, tapi bangunannya sudah tidak layak karena selama itu belum pernah di renovasi.

Jika melihat langsung kondisi mushola tersebut, perasaan khawatir itu bisa dirasakan sendiri. Mushola ini hanya dibangun dari bilik bambu sederhana. biliknya pun mulai keropos termakan usia.

Warga sudah berusaha untuk berswadaya untuk merenovasi mushola, tapi hasil bertani dan serabutan tidaklah seberapa. Hasil swadaya warga pun hanya cukup untuk membeli bata hebel 4 kubik dan pasir 2 mobil colt.

Di mushola sederhana ini, puluhan keluarga mulai dari anak-anak, dewasa hingga lanjut usia melakukan beragam kegiatan bersama, seperti shalat berjamaah, tadarus, mengikuti tausiyah dan belajar ngaji.

Meskipun mereka selalu dilanda ketakutan tertimpa atap mushola atau bocor dari atap ketika hujan, mereka tetap semangat dalam menjalankan badah di mushola.

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim area Jabodetabek melalui tim relawannya memberikan bantuan berupa kubah masjid dan material bangunan.

 Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, yang bertujuan untuk membantu warga kampung Cilaki memiliki tempat ibadah yang layak, kokoh aman dan nyaman.

"Bantuan kami berikan langsung kepada ketua RT yang didampingi pengurus mushola dan warga sekitar. Alhamdulillah mereka sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini," ujar Ali Ridwan, salah satu relawan Rumah Yatim Jabodetabek.

Ia berharap pembangunan mushola bisa berjalan lancar dan bantuan yang diberikan Rumah Yatim bisa menjadi berkah untuk semua serta amal jariyah untuk para donatur Rumah Yatim.