Diusia senjanya, Abah Muhar (70), warga Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang harus menanggung beban jadi tulang punggung bagi anak dan cucu yatim nya yang sakit.
Setiap hari, lansia ini harus berjalan kaki sejauh 5 KM menuju SDN Salembaran Tangerang, tempatnya mengais rejeki sebagai tukang parkir, mengatur lalu lintas dan membantu menyebrangkan para siswa.
Meski lelah, Abah tetap melakoni pekerjaan tersebut dengan penuh semangat. Baginya, anak dan cucu yatimnya yang saat ini sedang sakit menjadi penyemangat nya dalam mencari nafkah.
"Sejak suami anak abah meninggal karena komplikasi, Abah Jadi satu-satunya harapan bagi anak dan cucu. Mereka sakit berat, anak Abah sakit paru-paru, sedangkan cucu Abah yakni Riswan yang masih berusia 4 tahun menderita penyakit retina, ginjal dan hipertensi akut. Abah harus berjuang demi kesembuhan mereka," tutur Abah Muhar kepada relawan Rumah Yatim Jabodetabek.
Disetiap doanya, Abah selalu meminta kepada Allah agar diberikan kesehatan supaya bisa terus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pengobatan anak serta cucunya.
"Abah kasihan sama mereka, khususnya sama Riswan, dia harus rutin berobat supaya matanya tidak buta. Abah akan terus berusaha biar anak cucu Abah bisa berobat dan sembuh," ujarnya.
Diketahui, Abah Muhar sudah bekerja sebagai tukang parkir di sekolah selama 16 tahun. Saat ini penghasilan perbulan yang diterimanya hanya 750 ribu, penghasilan tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pengobatan anak cucunya.
Merespon hal tersebut, Rumah Yatim area Jabodetabek yang diwakili tim relawannya mengajak Abah Muhar pergi ke salah satu supermarket disana untuk membeli semua barang yang dibutuhkan Abah Muhar dan keluarganya.
"Alhamdulillah Abah sangat senang ketika kami ajak belanja, saat itu Abah pun mengajak sang cucu ikut belanja kebutuhan mulai dari sembako lengkap untuk beberapa bulan kedepan, perlengkapan mandi mencuci, susu formula, popok, dan makanan ringan," papar Hendi, salah satu relawan Rumah Yatim Jabodetabek.
Hendi melanjutkan jika Abah Muhar tidak henti-hentinya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan donaturnya yang telah memberikan bantuan. Tidak lupa Abah dan keluarganya pun berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan semua donatur.
"Abah sebelumnya tidak menyangka akan menerima bantuan sebanyak ini. Katanya, beliau baru kali ini belanja banyak di supermarket dengan jumlah banyak dan lengkap," ucapnya.
Hendi berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu Abah dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan pengobatan anak serta cucunya.
"Terima kasih kepada para donatur atas bantuannya, semoga bantuan ini bisa menjadi kebaikan, berkah dan ladang pahala," tutupnya.
#perjuangankebaikan, mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini. Salurkan donasi terbaikmu melalui Rumah Yatim, agar semakin banyak lagi masyarakat prasejahtera yang merasakan manfaatnya.
Author
Sinta Guslia