Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim NTB Bahagiakan Wahyu Yatim Buruh Tani yang Hidupi Ibu dan Adiknya dengan Beri Bantuan Biaya Hidup

gambar-headline
NTB Post Views: 12

Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat telah berhasil menyalurkan bantuan biaya hidup untuk Wahyu pada Senin, (25/12/23). 

 

Bantuan biaya hidup tersebut diserahkan secara langsung oleh tim relawan Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat kepada Wahyu di kediamannya yang beralamat di Kelurahan Lelong, Kecamatan Prateng, Kota Loteng, Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

 

Bantuan yang diberikan adalah bantuan biaya hidup berupa minyak, beras, terigu, susu, mie, kecap, saus, dan lain sebagainya, bukan hanya itu tim relawan Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat juga memberikan bantuan uang tunai yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari lainnya.

 

Wahyu (14) adalah seorang yatim yang rela menjadi buruh tani dan buruh pengering padi demi menyambung hidup. Bersama ibunya yang sudah sakit-sakitan, mereka tinggal di sebuah rumah sederhana berukuran 3 x 5 m2.

 

Setiap sesudah pulang sekolah ia bekerja sampai sore hari di sawah milik orang lain. Wahyu membantu mengeringkan padi yang di beri upah hanya tujuh sampai sepuluh ribu per kwintal padi yang ia keringkan.

 

Sesudah kepergian ayahnya dua tahun yang lalu, Wahyu menjadi tulang punggung keluarga. Adiknya yang masih sekolah juga merupakan tanggung jawabnya. 

 

Berkat bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat, Wahyu dan keluarganya sangat terbantu sekali, ia pun sangat bersyukur dan berterima kasih pada tim relawan Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat dan juga para donatur yang telah berbagi rezekinya melalui program ini. 

 

Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk Wahyu dan keluarganya serta mendatangkan keberkahan untuk para pejuang kebaikan. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

1 tahun yang lalu