Zahra, bayi berusia 1 tahun di Kelurahan Pasaman, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat saat ini tengah berjuang melawan penyakit Artesia Ani yang dideritanya sejak lahir.
Ketika berusia enam bulan, Zahra pernah menjalani operasi pembuatan stoma. Prosedur ini dilakukan dengan membuat lubang pada dinding perut untuk mengeluarkan isi usus tanpa melalui anus.
Namun setelah dioperasi, pengobatan Zahra terhambat karena terbentur biaya. Penghasilan sang ayah yang hanya seorang buruh cangkul dengan upah 20 ribu belum bisa maksimal membawa Zahra berobat.
"Zahra harusnya segera melakukan operasi tahap kedua untuk pembuatan anus baru atau bisa disebut anoplasty. Tapi saya dan suami belum bisa membawanya ke rumah sakit karena ngga ada uangnya. Jangankan untuk berobat pak, untuk makan saja kami sering kesulitan," ungkap Rosi, ibunda Zahra.
Rosi melanjutkan jika suaminya hanya bekerja sebagai buruh cangkul di sawah, dimana pekerjannya tidak setiap hari ada, tergantung ada tidaknya petani yang meminta jasanya.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sumatera Barat berikhtiar membantu Zahra sembuh dengan melakukan aksi galang dana secara daring di platform donasionline.id, aksi ini dilakukan pada Januari lalu.
Alhamdulillah banyak orang baik yang tersentuh dengan kisah Zahra dan ingin membantu Zahra sembuh melalui perantara Rumah Yatim.
"Berkat donasi dari para pejuang kebaikan, Alhamdulillah pada Minggu 12Maret kemarin, Rumah Yatim menyalurkan bantuan peduli sesama tahap pertama untuk de Zahra. Bantuan yang diberikan terdiri dari uang tunai, popok bayi sekali pakai, tisu basah, minyak telon, bedak, sampo dan sabun bayi, serta biskuit bayi," tutur Sendi, kepala cabang Rumah Yatim Sumatera Barat.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Zahra, ibu dan ayahnya dengan penuh haru dan sukacita.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan semua donatur yang telah peduli kepada anak kami Zahra. Bantuan ini sangat berarti untuk kami, mohon doanya semoga Zahra bisa secepatnya di operasi dan bisa seperti anak lainnya," ujar Rosi.
Lebih lanjut, Rosi mengatakan akan menggunakan bantuan uang tunai ini untuk biaya berobat Zahra di rumah sakit.
"Kebetulan Zahra ini sudah harus ke rumah sakit untuk kontrol, meski kami punya BPJS tapi tapi kami tidak punya uang buat ongkos kesana dan biaya hidup selama di rumah sakit. Terima kasih sekali lagi kepada Rumah Yatim dan semua donatur, hanya doa yang bisa kami berikan untuk membalas semua kebaikan ini. Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya oleh Allah aamiin," tuturnya.
#pejuangkebaikan, mari bersama kita bantu Zahra dan anak kurang mampu lainnya yang saat ini tengah berjuang melawan sakit. Besar kecilnya bantuan yang diberikan akan sangat berarti untuk mereka. Salurkan donasi terbaikmu melalui Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia