Home / Rubrik / Berita

Ayah Sakit Tumor, Reyhan Putus Sekolah dan Jadi Tulang Punggung Keluarga dengan Mencari Rongsokan

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 56

Usia anak-anak merupakan masa emas untuk mengenyam pendidikan. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Reyhan, sebab anak berusia 16 tahun ini harus menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya.

Sejak sang ayah sakit Tumor di dalam rongga mulut, ditambah kondisi perekonomian yang sangat terbatas, Reyhan terpaksa memilih putus sekolah dan menggantikan peran ayahnya mencari nafkah.

Setiap sore sampe subuh, ia dan ibunya yang tengah hamil besar memulung di tempat pembuangan sampah untuk mencari barang bekas yang bisa dijual ke pengepul. Penghasilan yang didapat Reyhan dan ibunya tidak banyak, yakni hanya 50 ribu, itupun jika barang yang didapat banyak.

"Kalo barang bekas yang didapat banyak, saya dan ibu bisa dapet 50 sampai 60 ribu kak, kalo barangnya dikit paling bawa 20 ribu. Per satu kilo barang bekasnya kan dihargai 700 perak kak," kata Reyhan kepada tim relawan Rumah Yatim Kalbar.

Ia melanjutkan jika sang ibu mudah sekali kelelahan karena kandungannya semakin membesar. Ia sering meminta sang ibu pulang duluan agar bisa beristirahat. Sebenarnya Reyhan sudah lelah juga, tapi kalo ia berhenti, penghasilan yang didapat akan sedikit dan tidak akan cukup untuk makan.

"Saya atau ibu ngga punya tabungan kak, jadi kalo sehari ngga kerja, kami sekeluarga ga makan. Saya harus kerja terus demi mereka," ujar Reyhan.

Saat ini, Reyhan, ibu, ayah dan ketiga adiknya tinggal disebuah rumah sederhana di Jalan Paralel Tol, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Rumah tersebut merupakan bangunan bekas mess karyawan perusahaan yang sudah lama terbengkalai.

Kemiskinan tidak hanya membuat Reyhan putus seolah, tapi ketiga adiknya pun sama putus sekolah. 

"Uang buat sekolah adik ngga ada kak, jangankan untuk itu, untuk makan saja kami sering kurang. Paling adik-adik aku sekarang belajar baca sedikit-sedikit dan belajar ngaji supaya tidak buta huruf," ujar Reyhan.

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Reyhan dan keluarganya.

Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan meringankan beban Reyhan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah, terimakasih ya Allah atas rezeki hari ini. Terimakasih donatur Rumah Yatim semoga apa yang di berikan kepada saya dan keluarga dapat balasan dari Allah. Semoga donatur dan relawan Rumah Yatim selalu dalam lindungan Allah dimudahkan segala urusan nya. "Ucap Rehan.

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu