Home / Rubrik / Berita

Bantuan Rumah Yatim untuk Akbar, Muadzin Tunanetra di Tamangapa Makassar

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 19

Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Akbar (38), warga Tamangapa Raya, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Akbar dan anaknya selama beberapa bulan kedepan.

 

Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel mengatakan jika bantuan ini diterima Akbar dengan penuh haru dan sukacita. Sebelumnya Akbar tidak pernah menyangka akan menerima bantuan sebanyak ini.

"Pak Akbar begitu terharu dan bahagia ketika menerima bantuan ini. Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan sebanyak ini. Kata pak Akbar, baru kali ini dirinya menerima bantuan dengan jumlah banyak," ungkapnya.

 

Kepada Yudi, Akbar mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup, membayar kontrakan yang sudah menunggak 3 bulan dan untuk membeli kebutuhan pendidikan putranya yang saat ini duduk di bangku SMA.

"Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya, bantuan ini sangat membantu dan berarti sekali untuk saya dan anak saya. Semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur dengan balasan yang terbaik," ujar Akbar.

 

***

Kehidupan Akbar berubah drastis setelah tragedi kecelakaan kerja yang menimpanya beberapa tahun lalu. Ia yang sebelumnya hidup normal dan berkecukupan kini harus ikhlas kehilangan penglihatan, pekerjaan bahkan istrinya.

 

"Sejak Kecelakaan itu, pak Akbar tidak bisa melihat lagi, ia tidak bisa lagi bekerja disana, dan istrinya pun pergi meninggalkannya karena tidak mau menerima kondisi pak Akbar. Sekarang pak Akbar tinggal bersama putranya di sebuah kontrakan kecil berukuran 3x4 meter, setiap bulannya ia harus membayar kontrakan sebesar 250 ribu rupiah," ujar Yudi.

 

Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika sehari-harinya Akbar bekerja sebagai seorang muadzin, marbot sekaligus imam di masjid dengan penghasilan yang tidak menentu.

"Pak Akbar melakukan semua pekerjaannya itu secara Sukarela. Paling ia hanya menerima sedekah dari beberapa jamaah, itu pun jumlahnya tidak menentu. Biasanya uang yang didapat pak Akbar digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anaknya," tambahnya.

Meskipun penghasilan Akbar masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, namun ia tidak pernah menyerah dan mengeluh dalam pekerjaannya. Beruntung ia memiliki anak yang sangat berbakti, yang dimana setiap pulang sekolah, anaknya bekerja sebagai tukang parkir untuk membantu sang ayah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan yang didapat anak Akbar sekitar 10-15 ribu perharinya.

Kondisi ekonomi yang terbatas membuat Akbar dan anaknya seringkali kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

 

"Pak Akbar sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk pak Akbar dan anaknya. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu pak Akbar melalui Rumah Yatim, mudah-mudahan bantuan ini bisa menjadi ladang pahala, berkah dan kebaikan untuk para donatur," tutur Yudi.

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu