Ibrahim Syahreza (27) kini bisa bernafas lega, pasalnya sejak menerima bantuan ibnu sabil dari Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat pada Rabu (17/5) tadi, ia bisa kembali pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarganya.

"Bersyukur sekali bisa dipertemukan dengan Rumah Yatim. Alhamdulillah saya bisa pulang kampung dan tidak lagi hidup terlunta-lunta di Kota, terima kasih Rumah Yatim sudah mau membantu saya," ucap Ibrahim.

Kepada tim relawan Rumah Yatim Kalbar, Ibrahim bercerita jika dirinya berasal dari Sintang Kalimantan Barat. Lima hari lalu ia pergi ke Pontianak untuk melamar pekerjaan di salah satu PT yang direkomendasikan temannya. Namun sesampainya di Pontianak, alamat PT yang rekomendasikan itu tidak ada sehingga Ibrahim terlunta-lunta di Kota dan tidak tahu harus kemana. 

Nasib buruk kembali menimpa Ibrahim tatkala tasnya yang berisi uang, handphone, surat lamaran pekerjaan, pakaian dan lainnya dicuri orang lain ketika dirinya sedang beristirahat. Saat mengetahui hal itu, Ibrahim sangat sedih dan semakin bingung harus bagaimana.

"Sejak tas hilang, saya hidup di jalanan, kadang tidur di taman atau di pinggir masjid. Untuk makan, saya hanya mengharapkan pemberian dari orang baik, saya pengen banget pulang tapi gimana lagi, semua barang di tas udah ga ada gatau kemana," ujarnya.

Lebih lanjut, di hari ke lima terlunta-lunta di Kota Pontianak, Ibrahim berinisiatif datang ke kantor polisi untuk meminta bantuan. Alhamdulillah respon pihak polisi sangat baik, mereka pun menyarankan Ibrahim pergi ke kantor Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat yang saat itu lokasinya tidak jauh dari kantor polisi.

"Saya sangat senang dan bersyukur ketika di rekomendasikan ke Rumah Yatim, ketika sampai di kantor Rumah Yatim, saya disambut hangat oleh tim relawan disana. Sekali lagi terima kasih kepada Rumah Yatim yang sudah membantu saya, saya hanya bisa membalas semua kebaikan ini dengan doa, semoga Rumah Yatim semakin sukses dan semakin dipercaya banyak masyarakat. Semoga kedepannya saya bisa kembali lagi ke Rumah Yatim untuk berdonasi membantu sesama," tuturnya.