Senyum merekah ditunjukkan Assyfa Putri Adha (11) atau sering disapa Syfa saat kembali menerima bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim cabang Sumatera Barat.
Ia mengaku sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini. "Alhamdulillah senang sekali bisa kembali menerima bantuan dari Rumah Yatim dan donatur. Bantuan ini sangat berarti sekali untuk Syfa dan nenek. Terima kasih Rumah Yatim dan donatur, semoga Allah membalas semuanya dengan sebaik-baiknya balasan," tutur Syfa.
Ia melanjutkan jika bantuan yang diberikan Rumah Yatim seperti uang tunai sebesar Rp. 8.200.000; , sembako dan bingkisan buah akan digunakan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan pendidikannya.
"Semoga Rumah Yatim dan donatur semakin sukses, agar bisa membantu lebih banyak lagi anak-anak yang membutuhkan seperti Syfa," ujarnya.
Sementara itu, menurut penuturan Sendi, kepala cabang Rumah Yatim Sumbar, bantuan yang diberikan kepada Syfa berasal dari donasi para donatur di platform donasionline.id.
"Bantuan ini merupakan bantuan tahap kedua yang telah diberikan Rumah Yatim untuk Syifa. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat serta berkah untuk Syfa, serta menjadi berkah dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim," tutupnya.
Diketahui, sejak kecil Syfa sudah menjadi yatim piatu. Saat ini ia dan neneknya tinggal di Bacah Taleh, Kelurahan Geragahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Ibu Syfa meninggal ketika dirinya berusia
1,5 tahun, sementara sang ayah meninggal ketika Syfa berusia 5 tahun. Sehari-hari Syfa dan neneknya bekerja sebagai buruh pembuat kerupuk singkong dengan upah makan dan tempat tinggal.
Karena kondisi ekonomi yang terbatas, Syfa jarang sekali bisa jajan dan membeli perlengkapan sekolah. Jika sedang rindu orang tua, ia hanya bisa memandangnya si foto dan mendoakan kedua orang tua nya selepas shalat.
Author
Sinta Guslia