Diusianya yang sudah tidak muda lagi, kakek Ami (61) harus tetap berjuang mencari uang untuk bertahan hidup dan menafkahi istrinya di kampung.

Sejak merantau ke Batam kakek Ami bekerja sebagai tukang sol sepatu, setiap hari ia berjalan menyusuri jalanan Kota Batam sejauh 30 km untuk menawarkan jasa sol sepatu. Sepasang sepatu hanya ditarif 15 ribu perpasang dengan harapan banyak orang yang memakai jasanya. Uang tersebut digunakan untuk makan dan ditabung untuk membayar kosan serta kirim ke istrinya di kampung.

Penghasilan kakek Ami tidak menentu, terkadang dalam sehari hanya ada 1 pelanggan dan tak jarang tidak ada pelanggan sama sekali.

Karena kondisi tersebut, seringkali kakek berhutang untuk makan bahkan sampai tidak makan sama sekali hanya minum air mineral saja untuk menahan lapar.

“Walaupun penghasilan kakek tidak seberapa, kakek sangat bersyukur karena masih bisa mencari nafkah dan bisa memberikannya kepada istrinya di kampung’” tutur Kakek Ami

Mendengar kondisi tersebut, Rumah Yatim Cabang Batam memberikan Bantuan Biaya Hidup berupa Uang Tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci di tempat kediamannya Kelurahan Kabil Kecamatan Nongsa, Batam.

“Alhamdulilah, beribu-ribu terimakasih kepada Rumah Yatim dan para donatur telah memberikan bantuan kepada saya, semoga Rumah Yatim sukses selalu dan para donatur selalu diberikan Kesehatan, kelancaran rezeki dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ucap kakek Ami