Rumah Yatim cabang Sumatera Barat kembali menyambangi kediaman Damri (48) di Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat guna memberikan bantuan biaya hidup.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni uang tunai, sembako dan perlengkapan MCK.
"Alhamdulillah senang sekali kami bisa kembali menyampaikan amanah para donatur untuk pak Damri. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban, memberikan manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup pak Damri selama beberapa bulan kedepan," tutur Sendi, kepala cabang Rumah Yatim Sumbar.
Ia melanjutkan jika Damri terlihat sangat senang ketika menerima bantuan. Kepada tim, Damri mengaku sangat tidak percaya dan bersyukur bisa kembali menerima bantuan dari Rumah Yatim dan para donatur.
Diketahui, Damri merupakan seorang penyandang tunanetra. Sudah bertahun-tahun ia tinggal sebatang kara disebuah gubuk kecil tak layak huni berukuran 2x2 meter.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Damri bekerja menjadi tukang pijat dengan upah seikhlasnya. Pekerjaan tersebut tidak ia lakukan setiap hari, tergantung ada tidaknya warga yang meminta jasanya.
Karena penghasilannya sangat tidak menentu, Damri sering tidak makan seharian, ia hanya bisa meminum banyak air putih untuk mengganjal perut kosongnya.
Damri merupakan satu dari sekian banyak mustahik yang telah menerima bantuan dari Rumah Yatim dan para donatur. Bantuan pertama sudah disalurkan pada November lalu dan bantuan kedua ini pada Minggu (8/1).
Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Damri melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan ladang pahala untuk para donatur.
Author
Sinta Guslia