Pada Jumat (6/1) kemarin, tim relawan Rumah Yatim menyalurkan paket kado untuk sejumlah ibu hamil di 3 titik lokasi bencana Cianjur. Ketiga tersebut diantaranya pengungsian Gasol Kecamatan Cugenang, Maleber Kecamatan Karangtengah dan Pacet.
Yusica Septiani, salah satu relawan Rumah Yatim menyampaikan jika bantuan berupa uang tunai dan perlengkapan bayi seperti perlak, popok, baju, celana, handuk, topi juga sepatu ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring dalam rangka memperingati Hari Ibu.
"Alhamdulillah berkah kontribusi para pejuang kebaikan, kami bisa menyalurkan kado dan membahagiakan para ibu hamil yang saat ini masih tinggal di pengungsian. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak kebahagiaan, manfaat, berkah dan bisa mengurangi beban mereka," tuturnya.
Ia melanjutkan, kado ini diterima para ibu hamil dengan penuh sukacita dan antusias. Mereka mengaku sangat bersyukur karena diperhatikan Rumah Yatim dan para donatur ditengah kondisi mereka yang serba terbatas.
"Gak nyangka bakal dikasih kado dari Rumah Yatim dan donatur. Terimakasih untuk bantuannya, InsyaaAllah sangat bermanfaat dan ini adalah yang saya butuhkan untuk persiapan persalinan. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” ungkap Bu Erna (32) ibu dua anak yang saat ini tengah mengandung anak ketiga.
Kado untuk para bumil ini diberikan berdasarkan informasi dari warga penyintas mengenai kurangnya bantuan yang spesifik terutama untuk ibu hamil. Jenis bantuan yang diberikan berupa, 1 paket perlengkapan bayi, biaya untuk USG, susu ibu hamil serta bantuan uang tunai untuk biaya persalinan.
"Terimakasih para donatur , donasimu telah mereka di lokasi pengungsian bencana Cianjur. Meskipun tak bertemu, kadomu telah sampai dan ciptakan senyuman di wajah mereka. Semoga apa yang telah diberikan dibalas oleh Allah dengan balasan yang terbaik," tutup Yusica.
Diketahui, kondisi Cianjur saat ini sudah ada sedikit perubahan. Namun masih ada warga yang tinggal di pengungsian dan masih banyak puing bangunan yang belum dibereskan. Saat ini masyarakat disana sedang berusaha untuk memulihkan kondisi mulai mereka.
Author
Sinta Guslia