Sungguh malang nasib Atika (4), disaat anak seusianya sedang aktif-aktifnya bermain, ia justru hanya bisa terbaring dikasur karena penyakit Hidrosefalus yang dideritanya sejak berumur enam bulan.
Tidak hanya menderita hidrosefalus, Atika pun mengalami kelainan sejak lahir dimana kerongkongan nya bolong yang membuatnya sering meringis kesakitan.
Seharusnya Atika melakukan beragam rangkaian pengobatan dan operasi, namun apadaya penghasilan ayahnya dari gali kubur yang kecil dan tidak menentu membuat pengobatan medisnya terhenti dan hanya bisa berikhitar dengan terapi obat tradisional.
"Penghasilan bapak Atika dari gali Kubur itu 30 ribu, itu juga ngga tiap hari. Seringkali untuk makan saja ngga cukup sehingga membuat Atika sangat kurus dan kekurangan gizi. Saya dan suami sudah melakukan banyak cara seperti menjual barang berharga, namun semuanya belum cukup. Atika masih harus melakukan operasi hidrosefalus kedua dan operasi keringkongan serta pengobatan lain," tutur ibu Atika.
Ia melanjutkan, saat ini kondisi kepala putrinya semakin membesar dengan tubuh yang semakin kurus. Atika pun sering rewel karena sakit di kerongkongan.
Di setiap doanya, ibu dan ayah Atika selalu berharap ada orang baik yang mau membantu pengobatan dan operasi putrinya, agar putrinya bisa sembuh dan bisa beraktivitas seperti anak-anak seusianya.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sumatera Barat menyambangi kediaman orang tua Atika di Jl. Alai Parak Kopi, Kelurahan Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Dalam sambangannya tersebut, Rumah Yatim memberikan bantuan peduli sesama untuk membantu biaya pengobatan serta membantu memenuhi kebutuhan harian dan gizi Atika. Selain itu, tim pun membawa Atika ke rumah sakit untuk diperiksa.
"Ketika kami kesana, Atika sedang sakit diare dan muntah, kondisinya sangat lemah untuk itu kami membawanya ke rumah sakit. Alhamdulillah kami tidak terlambat membawa Atika ke rumah sakit sehingga Atika bisa melanjutkan pengobatannya di rumah," ujar Sendi, kepala cabang Rumah Yatim Sumbar.
Raut wajah bahagia ditunjukkan ibu dan Atika ketika menerima bantuan ini. Sembari terharu, ibunda Atika mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah peduli dan perhatian kepada Atika.
"Saya sangat bersyukur sekali bisa menerima bantuan ini. Bantuan ini sangatlah berarti untuk kami khususnya untuk Atika putri kami. Semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur," ujar ibu Atika.
Diketahui, bantuan yang diberikan berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Bantuan yang diberikan berupa uang tunai, popok sekali pakai, susu formula, bingkisan buah, madu, roti dan biskuit.
Author
Sinta Guslia