Dewi (10), seorang anak piatu warga Kelurahan Lubuk Baja Kota Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam ini harus berjuang bertahan hidup dengan mencari barang bekas bersama sang bapak, Yanto (65).
Dulu bapaknya bekerja sebagai Satpam, namun sejak ibunya meninggal 2 tahun lalu, bapak bekerja sebagai pemulung agar bisa sambil merawat Dewi. Melihat kondisi bapaknya yang sudah tua Dewi tak tega melihat bapaknya pergi sendirian mencari barang bekas, sehingga Dewi ikut membantu bapaknya untuk mencari barang bekas.
Diusia Dewi seharusnya ia bisa menikmati masa kecilnya dengan belajar dan bermain bersama teman-temannya, namun Dewi harus rela berkeliling sejauh 15 Km untuk mencari barang bekas menemani sang Bapak. Setiap hari Dewi lakukan dari mulai sore sampai malam hari.
Uang yang didapat tidak menentu, terkadang hanya 100 ribu saja perminggunya, uang itu biasa digunakan untuk membayar kontrakan sebesar 400 ribu perbulannya, belum untuk makan sehari-hari. Dewi dan Bapaknya biasa makan hanya nasi dan kerupuk saja, terkadang jika sudah tidak ada uang untuk membeli makanan Dewi hanya minum air putih saja dan Bapak minum air keran.
“Dewi selalu berdoa supaya kehidupan Dewi dan Bapak bisa lebih layak dari sekarang, dan bisa makan enak, tidak sama kerupuk terus,” tutur Dewi.
Melihat kondisi tersebut, Rumah Yatim Batam menyambangi kediaman Dewi dan Bapaknya untuk memberikan Bantuan Biaya Hidup berupa santunan tunai sebesar 10.000.000.
Bantuan tersebut berasal dari Penggalangan Dana Rumah Yatim secara daring di platform Donasionline.id. dengan harapan bantuan tersebut dapat meringankan beban Dewi dan bapaknya.
Kepada tim Rumah Yatim Dewi dan bapaknya mengatakan uang tersebut akan digunakan untuk biaya sekolah Dewi dan membeli becak untuk bapaknya.
Author
Fina Robbani