Semenjak ditinggal meninggal suaminya dua tahun lalu, Norma (48) harus berjuang seorang diri merawat Aprilia(12) putrinya.

Untuk memenuhi kebutuhan harian dan pendidikan Aprilia, warga Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara ini 

bekerja sebagai penjual kue keliling dengan penghasilan 20 sampai 30 ribu. Jika sedang ada modal, Norma akan menjual kue buatannya, namun jika tidak, ia akan menjual kue buatan orang lain.

"Kalo lagi ga ada modal, ibu ambil kue dari orang lain. Ibu ga mau, gara-gara ga punya modal, ibu jadi ga kerja. Kasihan nanti Aprilia, dia butuh makan, butuh beli peralatan sekolah," kata Norma kepada tim relawan Rumah Yatim Kalbar.

Lebih lanjut, Norma bercerita jika putrinya Aprilia sering membantunya jualan setiap pulang sekolah. Putrinya tidak tega jika ibunya yang sedang sakit harus berjuang sendiri.

"Ibu ini punya riwayat sakit jantung, kaki ibu juga bengkok akibat dari sakit polio jaman dulu ibu masih bayi. Jadi kalo lagi jualan, ibu sering istirahat karena suka sakit dan ga kuat, ibu juga sering jatuh. Aprilia yang ga tega liat ibu jualan sendiri selalu menyusul ibu jualan setelah pulang sekolah," ungkapnya.

Meski kue jualan Norma jarang ada pembeli, namun ia tidak pernah menyerah. Norma sadar betul jika dirinya menyerah, maka putrinya akan putus sekolah.

"Ibu ga mau sampe Aprilia berhenti sekolahnya, selama ibu masih bisa bekerja, ibu akan terus bekerja, ibu akan melakukan apapun asalkan halal demi pendidikan Aprilia, ibu pengen dia jadi anak sukses dan masa depannya cerah," tuturnya.

Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat melalui tim relawannya menyambangi kediaman Norma di Gang Bersatu, kelurahan Siantan Tengah, kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak guna memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, bahan pokok dan perlengkapan mandi mencuci.

Semua bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Diharapkan bantuan ini bisa sedikitnya meringankan beban Norma dalam memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan putrinya.

"Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban ibu Norma, meskipun tidak banyak, mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu memenuhi kebutuhan bu Norma dan putrinya selama beberapa bulan kedepan," ujar Sapriadi, salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar.

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini. Diberbagai wilayah di Indonesia, masih banyak ibu tunggal yang membutuhkan bantuan. Salurkan donasi terbaikmu melalui Rumah Yatim.