Home / Rubrik / Berita

Sarianah, Buruh Cetak Batu Bata di Talang Tegal yang Bertahan belakangan Mental

gambar-headline
Bali Post Views: 7

Sejak orang tua meninggal, Sarianah (52) hidup bersama adiknya yang mengalami keterbelakangan mental. Ia pun menjadi satu-satunya tumpuan bagi adiknya.

 

Setiap hari, wanita paruh baya ini bekerja sebagai buruh pencetak batu bata dengan upah 30 ribu. Sebelum bekerja biasanya Sarianah akan mengurus adiknya mulai dari memandikan sampai menyuapi makan. Setelah kerja pun ia kembali mengurus adik dan rumahnya.

 

Banyak pengorbanan yang dilakukan Sarianah untuk sang adik, salah satunya ia rela tidak menikah supaya bisa fokus mengurus dan menafkahi adiknya.

 

Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, Sarianah tidak pernah menyerah. Ia yakin Allah akan memberikan kemudahan kepada hamba-Nya yang mau berusaha.

 

Melihat hal itu, Rumah Yatim Cabang Bali mengunjungi kediaman Sarianah di Jalan Ratulangi, Gang Onta, Kecamatan Buleleng Kota Singaraja. Kunjungan tersebut untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa yang tunai bagi Sarianah.

 

Menurut Kepala Cabang Rumah Yatim Abli, Agus Kurnia, bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga prasejahtera. Ia menyebut, Sarianah layak mendapat bantuan ini.

 

"Alhamdulillah bu Sarianah sangat senang dan bersyukur menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat dan bisa meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan harian bu Sarianah dan adeknya," pungkas Agus.

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu