Supri (16), warga Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, rela putus sekolah dan memilih bekerja demi bisa membiayai adiknya sekolah dan membantu ibunya mencari nafkah.
Setiap hari, bersama sang ibu, Supri mencari barang bekas di TPA. Barang bekas yang ia dapatkan ada yang dijual ke pengepul, adapula yang dibawa ke rumah.
"Kalo dapet baju layak, makanan sisa layak atau piring gelas plastik, suka aku bawa ke rumah. Lumayan masih bisa dipake dan di makan," ungkap Supri kepada tim relawan Rumah Yatim Kalimantan Barat.
Ia pun melanjutkan jika penghasilan yang didapat setiap harinya tidak tentu dan seringnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika ia mendapat makanan sisa, ia dan keluarganya tidak perlu lagi beli lauk, hanya beli beras saja.
"Walaupun penghasilannya kecil, tapi saya tidak boleh nyerah, ada adik yang harus terus sekolah. Saya ga mau dia berhenti sekolah dan memulung seperti saya. Saya pengen dia sekolah tinggi dan jadi orang sukses biar bisa banggain almarhum bapak dan bahagian ibu," tuturnya.
Sejak berusia empat tahun, Supri sudah menjadi anak yatim. Ayahnya meninggal tenggelam di laut ketika sedang mencari ikan.
Sejak ayahnya meninggal, sang ibulah yang mencari nafkah. Supri yang tidak tega melihat Ibunya berjuang sendiri, berinisitif untuk membantu semampunya.
Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Kalbar memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, biskuit, dan perlengkapan mandi mencuci untuk Supri dan keluarganya.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa meringankan beban Supri.
"Alhamdulillah baru kali ini kami menerima bantuan dengan jumlah yang banyak dan lengkap. Bantuan ini sangat berarti untuk kami, Insya Allah bantuan ini akan kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa nanti," ujar Supri.
Tidak lupa, Supri dan ibunya Supriadi mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang sudah mau menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu mereka. "Saya doakan semoga para donatur dimudahkan urusannya, dilapangkan rezekinya, dan diberikan kesehatan. Amin." Ungkapnya.
#Pejuangkebaikan, bantuanmu telah sampai kepada Supri, seorang pemulung yatim tangguh di Pontianak. Mudah-mudahan apa yang diberikan para donatur bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala.
Mari teruskan aksi kebaikan ini untuk membantu anak yatim tangguh lainnya, salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia