Di usianya masih tiga bulan, Adi Surya (8) sering mengalami demam, muntah-muntah dan kejang-kejang. Sejak saat itu tubuhnya tidak berkembang dengan baik. Tangan dan kakinya tampak mengerut dan kaku.

Setelah dilakukan pemeriksaan ke rumah sakit, Adi-sapaan akrabnya, divonis menderita kelainan saraf otonom, gerakan, otot dan postur yang disebabkan oleh kerusakan pada otak yang belum berkembang. Atau biasa dalam istilah medis disebut celebral palcy / lumpuh otak.

Sudah 8 tahun lamanya, keluarga terus melakukan upaya penyembuhan bagi anak bungsunya itu. Namun, hingga saat ini, kondisinya tidak kunjung pulih.

Sebagai orangtua, Hani Sakila (40) dan suaminya sudah pasrah dan ikhlas terhadap kondisi anak keduanya itu. "Mereka sudah berusaha sebisa mungkin, tapi memang kondisi anaknya masih seperti itu," papar Sendi kepala cabang Rumah Yatim Sumatera Barat.

Saat ini, adi, ibu, ayah dan kakanya tinggal disebuah rumah mungil sederhana di Jl. Stasiun, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.

Setiap harinya, ayah Adi bekerja serabutan, sementara Hani ibunya bekerja sebagai tukang jahit di rumah nya. Penghasilan orang tua Adi sangat kecil dan tidak menentu. Untuk makan saja sulit apalagi untuk memenuhi kebutuhan dan pengobatan Adi  

"Tak jarang mereka hanya makan seadanya karena uang yang mereka dapat di prioritaskan untuk susu Adi, sampai sekarang Adi belum bisa makan nasi, hanya susu saja. Karena jarang beli susu, Adi sekarang mengalami kekurangan gizi, beberapa hari lalu ia diare dan sempat dirawat di rumah sakit selama 16 hari," tutur Sendi.

Melihat kondisi memprihatinkan itu, Rumah Yatim cabang Sumbar memberikan bantuan peduli sesama berupa uang tunai, susu formula, popok sekali pakai dan kursi roda khusus penderita cerebral palsy. Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. 

"Alhamdulillah ibu Hani sangat terharu dan bahagia karena akhirnya putranya memiliki kursi roda khusus dengan kualitas yang sangat baik. Beliau sangat bersyukur karena dengan bantuan ini, kebutuhan dan pengobatan Adi terpenuhi," ujarnya.

Saking bahagianya, Hana berkali-kali mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah peduli kepada anaknya. Tidak lupa ia pun mendoakan untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur.

"Alhamdulillah bantuan ini sangat berarti untuk kami khususnya untuk Adi. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya, semoga Rumah Yatim semakin besar sehingga semakin banyak lagi membantu sesama. 

Untuk para donatur, semoga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah serta dimudahkan semua urusannya oleh Allah. Semoga bantuan ini bisa menjadi ladang amal untuk tim Rumah Yatim dan para donatur," tutur Hani.