Home / Rubrik / Berita

Bantu Adam Malika Bayi Kembar Siam, Rumah Yatim Sumut Sukses Salurkan Program Peduli Sesama

gambar-headline
Sumatera Utara Post Views: 54

Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara berhasil menyalurkan program peduli sesama untuk Adam Malika, pada Senin (03/07/23). 

 

Dengan jenis bantuan yang diberikan dari program peduli sesama Rumah Yatim Sumatera Utara ialah berupa uang tunai senilai Rp. 100.000.000, yang langsung disalurkan di rumahnya, yang beralamat Dusun I, Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

 

Uang yang disalurkan nantinya akan digunakan untuk biaya pemenuhan proses medis Adam Malika, sambil menunggu untuk dapat konsultasi operasi mereka saat mencapai usia 5 Tahun, sementara mereka saat ini baru berusia 1 tahun 7 bulan dan belum dapat dilakukan proses operasi.

 

Adam dan Malika ialah bayi yang terlahir dengan kondisi dempet. Perutnya menyatu satu sama lain, namun kakinya hanya sepasang. 

 

Tidak ditemukan kejanggalan ketika hamil, orang tua si kembar, Pak Ali Ahmad (31) dan Ibu Defi (26) tidak menyangka bahwa anak yang dikandung adalah kembar siam. Ketika usia kehamilannya 7 bulan, Bu Defi di USG dan dokter mendiagnosa Bayinya kembar siam dan dalam keadaan dempet.

 

Disaat si kembar lahir, Pak Ali dan Buk Defi sudah ikhlas menerima keadaan yang dialami anaknya, Namun setelah berbagai pemeriksaan medis terhadap keduanya, diketahui mereka hanya memiliki satu anus yang tidak normal, membuat BAB si kembar tidak lancar. 

 

Dokter memberi saran supaya si kembar dioperasi kolostomi pembuatan lubang anus dengan cara pembedahan ke dalam usus besar melalui perut.

 

Pak Ali dan Bu Defi selaku orang tua si kembar diberi pilihan untuk operasi memisahkan si kembar oleh dokter. Namun apabila si kembar dipisahkan maka salah satu harus dikorbankan atau meninggal. Sebagai orang tua Pak Ali dan Bu Defi menolak tidak ingin kehilangan keduanya.

 

Sekarang ini si kembar tumbuh menjadi bayi yang aktif, tetapi Pak Ali dan Bu Defi satu bulan sekali harus rutin membawa si kembar kontrol ke rumah sakit untuk memeriksa perkembangan kesehatan dan pertumbuhan si kembar.

 

Menurut tim dokter, si kembar akan kembali dioperasi anus supaya anus si kembar kembali normal. 

 

Dalam merawat si kembar Pak Ali harus berjuang mencari nafkah sebab untuk kebutuhan si kembar cukuplah banyak, Pak Ali harus mengeluarkan uang 3 juta rupiah untuk membeli kantung medis kolostomi untuk BAB si kembar karena kantung kolostomi tidak tercover BPJS sehingga pak Ali harus membelinya sendiri.

 

Selain itu si kembar harus memakai popok. Dalam sehari si kembar menghabiskan 8 pcs popok dan juga susu formula si kembar, belum lagi Pak Ali harus menafkahi keluarganya, di rumah punya orang tuanya, Pak Ali harus menafkahi anak sulungnya Naura yang baru berusia 5 tahun, istri serta ibu kandungnya yang sudah lansia.

 

Pak Ali bekerja sebagai kenek bangunan ketika ada yang mau memakai jasanya. Apabila tidak ada yang mau memakai jasanya sebagai kenek bangunan Pak Ali juga bekerja di tempat pencucian sepeda motor milik tetangganya, setiap motor yang ia cuci, dapat upah 5 ribu rupiah.

 

Semoga program peduli sesama dari Rumah Yatim Sumatera Utara dapat bermanfaat bagi kesehatan Adam Malika serta mampu meringankan beban hidup yang ditanggung mereka. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi. 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

1 tahun yang lalu