Home / Rubrik / Berita

Diusia Hampir Satu Abad, Kakek Jemani Tetap Cari Nafkah Demi Nafkahi Istrinya yang Lumpuh

gambar-headline
Jabodetabek Post Views: 32

Diusianya yang mendekati satu abad, kakek Jemani (93), warga Kampung Kajangan, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, masih harus banting tulang demi bisa menyambung hidup.

Setiap hari, tubuh ringkih kakek dipaksa berjalan kaki sejauh 10 KM untuk menjual sapu lidi. Panas, lapar dan lelah sudah menjadi teman setia kakek dimasa tuanya.

Kepada relawan Rumah Yatim Jabodetabek, kakek Jemani bercerita jika sapu lidi yang dijualnya itu dibeli dari orang lain. Harga beli sapu lidi nya 9 ribu perikat dan dijual kakek seharga 15 ribu perikatnya, jika satu ikat sapu lidi tersebut berhasil terjual, kakek akan mendapat untung 6 ribu rupiah.

"Karena kakek ga punya modal, kakek cuman bisa beli beberapa ikat sapu lidi aja, itu juga jarang laku, pernah juga kakek sudah keliling seharian tapi sapunya ga laku sama sekali, jadinya kakek pulang tanpa bawa uang," tuturnya.

Meski jarang laku, kakek Jemani tidak pernah banyak mengeluh dan menyerah, setiap hari, dengan semangat tinggi ia keliling jualan sapu lidi. Kata kakek Jemani semua itu dilakukan demi sang istri yang saat ini sakit lumpuh.

"Kalo kakek ga kerja, kasian istri kakek yang lagi sakit, dia harus makan, harus berobat juga. Meski penghasilan kakek kecil dan tidak tentu, tapi kakek bersyukur karena masih bisa menafkahi istri, kakek berharap jualan kakek laku banyak biar bisa bawa istri ke dokter, kasian selama dua tahun ini dia hanya bisa tidur di kasur tipis, dia jarang berobat dan dia makan seadanya," ceritanya.

Saat ini, kakek Jemani dan istrinya tinggal di rumah tak layak huni, mereka sebenarnya memiliki anak, namun tidak mereka tidak mau merepotkan anak-anaknya. "Kondisi ekonomi anak-anak kakek sama-sama lagi susah, kakek ga mau merepotkan mereka, selama kakek sehat, kakek akan berjuang terus demi bisa menafkahi nenek dan membawanya berobat," katanya 

Merespon hal tersebut, Rumah Yatim area Jabodetabek melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa bahan pokok, santunan uang tunai, perlengkapan mandi mencuci untuk kakek Jemani.

Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek dan istrinya menjelang bulan Ramdhan sampai lebaran nanti.

"Alhamdulillah ya Allah, doa kakek selama ini dikabulkan melalui perantara Rumah Yatim dan donatur. Kakek baru kali ini nerima bantuan sebanyak ini, kakek sangat senang dan bersyukur. Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya, semoga Allah membalasnya dengan balasan yang terbaik," tandas Kakek Jemani.

 

 

Pejuang kebaikan terima kasih telah membantu kakek Jenami melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat dan berkah untuk kakek Jemani dan istrinya, serta menjadi kebaikan, berkah dan ladang pahala untuk para donatur.

 

Mari lanjutkan aksi kebaikan ini, salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim, agar semakin banyak lagi masyarakat prasejahtera yang merasakan manfaatnya.


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu