Rumah Yatim Jabodetabek telah berhasil melakukan aksi kebaikan dengan menyalurkan program peduli sesama kepada Rasyid sebagai penerima manfaat.
Pada Kamis, (27/07/23) tim Rumah Yatim Jabodetabek memberikan secara langsung program bantuan peduli sesama berupa uang tunai kepada Rasyid dan melakukan pendampingan check up di RS PMI Bogor.
Ibu Ela harus berjuang seorang diri memenuhi kehidupan dan pengobatan buah hatinya Rasyid yang sedang menderita syndrome appert sindactily dan paru-paru sejak lahir.
Sang ayah telah meninggal dunia pada tahun 2019 karena penyakit stroke.
Syndrome appert sindactily merupakan kelainan dari bentuk kepala, mata, langit-langit pada mulut yang bolong, jari tangan dan kaki yang saling menempel dan penyakit syndrome appert sindactily sendiri merupakan penyakit yang sangat langka.
Penyakit tersebut biasanya harus banyak dilakukan tindakan yang sangat ekstra agar nantinya bisa memulihlkan sistem syaraf pada mata, tangan dan kaki meskipun itu sangat kecil kemungkinan bisa kembali seperti biasa.
Ibu Ela Hanya bekerja sebagai tukang urut anak-anak di rumahnya supaya bisa memenuhi kebutuhan pengobatan Rasyid ke rumah sakit.
Ibu Ela hanya menerima satu orang saja yang datang kepadanya untuk mengurut dalam sehari bahkan dalam seminggu hanya 2 sampai 3 orang saja yang datang. Dalam pekerjaan nya ibu ela sendiri tidak pernah mematok harga untuk biaya urut bahkan bu Ela sering sekali hanya dibayar dengan 1 liter beras.
Kadang juga ada yang memberinya uang sebesar 50 ribu untuk upah biaya urut. Bahkan ibu ela pernah tidak dibayar sama sekali karena yang minta tolongpun orang tidak punya.
Setiap dua minggu sekali Rasyid harus rutin bolak balik ke RSCM untuk melakukan tindakan dan observasi. Bukan cuma satu poli yang harus di berikan tindakan, tetapi ada beberapa poli yang harus didatangi untuk pengobatan dan pemulihan yaitu poli Nutrisi Gizi, Gastro, Reapirologi, Jantung, poli Bedah/Kulit, Tb Paru, THT Klaring Paring, THT Endoskopi dan Rehab Medik.
Semua dilakukan demi kesembuhan Rasyid dan pastinya membutuhkan biaya yang sangat banyak. Untuk penyakit paru-paru yang sekarang ini derita Rasyid sangat memerlukan tabung oksigen sebab apabila kumat ia selalu sesak nafas walaupun telah dilakukan tindakan penyedotan cairan sputum BTA pada tahun lalu.
Rasyid telah memperoleh tindakan operasi jari tangan sebelah kanan karena sering mengeluarkan nanah dan bengkak. Rasyid juga seringkali muntah dan mengeluarkan darah segar, oleh sebab itu Rasyid harus selalu kontrol supaya penyakitnya dapat teratasi jika tidak dilakukan tindakan kemungkinan pahit bisa menyebabkan kematian.
Kedepannya Rasyid akan dilakukan tindakan operasi pada bagian kepala, sebaba jika tidak dilakukan tindakan operasi kemungkinan besar kepala Rasyid tidak akan tumbuh dan berkembang secara sempurna layaknya anak pada umumnya dan dari daya pemikiran tentu akan berkurang karena otomatis bagian otakpun tidak ikut berkembang secara baik.
Sekarang bu Ela tinggal bersama ke dua anaknya di rumah peninggalan almarhum suaminya dan anak yang saat ini sedang duduk dibangku sekolah sedang membutuhkan biaya banyak sebab masih ada tunggakan belum terbayarkan dan jika tidak terbayar otomatis, anaknya tidak bisa lanjut ke jenjang sekolah selanjutnya yaitu SMP.
Bu Ela sangat bahagia sekali mendapat bantuan dari Rumah Yatim Jabodetabek, karena dapat meringankan beban yang ditanggungnya dan bisa membantu biaya pengobatan Rasyid.
Semoga program bantuan peduli sesama yang diberikan oleh Rumah Yatim Jabodetabek dapat bermanfaat untuk Rasyid yang bisa digunakan untuk membantu pengobatan penyakit yang diderita Rasyid sehingga bisa cepat sembuh.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh