Home / Rubrik / Berita

Hari Raya Kali Ini Hanya Pusara Ibunda Tempat Kami Berdo’a

gambar-headline
Kemang Post Views: 145

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen terpenting untuk bisa berkumpul bersama keluarga, menyantap hidangan khas Idul Fitri bersama dan bermaaf-maafan kepada anggota keluarga dan saudara serta tetangga.

 

Namun kebahagiaan tersebut tidak bisa dirasakan oleh semua orang, karena ada sebagian orang yang sangat menginginkan kebahagia tersebut datang pada dirinya. 

 

Seperti Epi (17) dan Sahrul (11) yang sangat menginginkan bisa merasakan kumpul bersama keluarga di Hari Raya Idul Fitri, namun mereka hanya bisa mengirim pesan melalui doa untuk kedua orangtuanya yang sudah berada di tempat terbaik yaitu di sisi Allah SWT.

 

Hanya doa yang bisa mereka berikan kepada kedua orang tua mereka, tepat di Hari Raya mereka datang untuk menyapa dan menyampaikan rindu pada orang tua melalui doa di Pusara Ibunda.

 

Saat ini Epi dan Sahrul tinggal di Asrama Rumah Yatim di Jalan Kemang Utara No.21A, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

 

Sebelum tinggal di Asrama Rumah Yatim Epi dan Sahrul ialah sosok anak pejuang tangguh yang berjualan kangkung yang harus menempuh jarak sampai dengan 2 km hanya demi membantu ibunya yang keadaanya sedang sakit gangguan jiwa kala itu.  

 

Harapan Epi ialah bisa terus melanjutkan sekolahnya. 

 

Alhamdulillah berkat orang baik mereka sudah tinggal di Rumah Yatim terhitung sejak 18 juni 2020. Menjalani hari hari di asrama mereka sangat bersemangat khususnya Epi sangat serius dan sungguh sungguh menerima setiap pelajaran yang diberikan oleh pengajar di asrama.

 

Dia di sekolahkan di sekolah islam terdekat yaitu MTS Jamiatul Huda dan Alhamdulillah perkembangannya sangat pesat hafalannya sampai saat ini sudah hafal 3 juz.

 

Epi sangat menyayangi adiknya hingga semakin membulatkan tekadnya untuk terus belajar dengan penuh semangat demi mengejar cita citanya untuk menjadi Anggota TNI yang hafidz Qur'an.

 

Di Rumah Yatim mereka melakukan kegiatan seperti belajar akademik, bangun tidur jam 4 pagi untuk sholat tahajud, ngaji, sholat subuh, piket mandi, berangkat sekolah, lalu pulang mandi piket kemudian muroja'ah. Untuk malam hari mereka melakukan hapalan, belajar akademis, lalu tidur di jam 10 malam.

 

Epi dan Sahrul hanya bisa terus belajar dan belajar di Rumah Yatim ini, semua demi menggapai cita-citanya menjadi orang yang sukses.   


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

2 tahun yang lalu