Pada Selasa, (10/10/23) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah menyalurkan program bantuan biaya hidup kepada Pak Feri sebagai penerima manfaat.
Tim relawan Rumah Yatim Sumatera Utara mendatangi kediaman Pak Feri yang beralamat di Blok F Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara untuk diberikan bantuan biaya hidup.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai untuk membantu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari pak Feri dan juga untuk digunakan kebutuhan lainnya.
Pak Feri (48) seorang tukang ojek pangkalan yang harus banting tulang demi anaknya yang mengalami lumpuh layu. Ia bekerja setiap hari walaupun dengan kondisi tangan kanan yang tidak sempurna karena kecelakaan ditabrak sebuah truk pada 9 tahun yang lalu. Sekarang tangan kanannya tidak bisa digerakkan normal tetapi masih mampu digerakkan untuk menarik gas sepeda motor. Sebelumnya Pak Feri ialah seorang ojek online tetapi sejak HP satu-satunya hilang karena terjatuh dari motor satu tahun yang lalu, sehingga Pak Feri sekarang menjadi seorang ojek pangkalan.
Pak Feri hanya tinggal berdua dengan anaknya Irsan (11) di rumah kontrakannya. Irsan mengalami kelumpuhan sejak 4 tahun lalu Pak Feri terpaksa membawa Irsan pada saat bekerja sebab tidak ada yang menjaganya di rumah sedangkan sang istri telah pergi meninggalkan mereka begitu saja sejak 4 bulan yang lalu.
Biasanya Pak Feri menitipkan Irsan di pangkalan apabila ia dapat penumpang dengan jarak yang tidak jauh, dan apabila mendapat penumpang dengan jarak yang jauh Pak Feri harus membawa Irsan tetapi banyak penumpang yang menolaknya apabila ia membawa anaknya dan itu membuat Pak Ferry sering kehilangan penumpangnya.
Motor yang dipakai ialah sewaan milik tetangganya, pak Feri pergi ke pangkalan ojek mulai dari jam 07.00 pagi sampai jam 06.00 sore.
Upah yang diperoleh tidak seberapa, ia biasanya memperoleh upah Rp40.000 sampai Rp70.000 belum lagi dipotong uang sewa sepeda motor Rp25.000 per hari dan juga untuk uang bensin Rp20.000 per hari, membuat Pak Feri terkadang tidak bisa membawa pulang uang sama sekali dan terkadang ia juga dimarahi oleh yang punya motor, sebab tidak bisa membayar uang sewa sepeda motornya.
Seringkali Pak Feri dan anaknya harus menahan lapar karena upah yang tidak seberapa itu, apabila ada uang mereka hanya makan satu kali sehari, apabila tidak ada uang terpaksa mereka tidak makan sama sekali. Pak Feri juga harus memikirkan rumah kontrakannya yang harus dibayar Rp450.000 sebulan dan sekarang telah menunggak berjalan 2 bulan.
Sejak awal Irsan lumpuh tidak pernah dibawa berobat ke rumah sakit, sebab terkendala biaya. Anaknya hanya dibawa ke pengobatan alternatif tetapi sekarang anaknya sudah 3 tahun tidak pernah lagi diobati, sebab kelumpuhan tersebut Irsan juga terpaksa harus putus sekolah.
Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup oleh Rumah Yatim Sumatera Utara Pak Feri sangat bahagia dan bersyukur sekali mendapatkan bantuan ini, sehingga Pak Feri dan anaknya dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur Rumah Yatim yang telah membantu saya, semoga selalu diberi kesehatan, dan keberkahan rezeki," ujar Pak Feri kepada relawan.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi Pak Feri dan keluarga, serta mendatangkan keberkahan bagi para donatur yang telah berbagi rezekinya melalui program bantuan biaya hidup ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh