Home / Rubrik / Berita

Bantuan Biaya Hidup untuk Imah dan Ahmad, Kakak Beradik Pencari Besi Tua di Morowali Utara

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 41

Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai kepada Imah (10) dan Ahmad (9), dua kakak beradik yatim pencari besi tua di Jalan Pasar Baru Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Selatan.

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. diharapkan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Imah dan Ahmad, serta bisa memberikan banyak manfaat dan meningkatkan semangat mereka dalam menuntut ilmu dan menggapai cita-cita.

 

Menurut penuturan Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan, ketika bantuan tersebut diberikan, Imah dan Ahmad terlihat sangat gembira. Mereka mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk membeli kebutuhan pokok, perlengkapan mandi mencuci dan perlengkapan sekolah. Jika ada sisa, akan mereka tabung untung keperluan lainnya.

"Alhamdulillah senang sekali bisa melihat senyum bahagia mereka. Semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk mereka, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur Rumah Yatim," ujarnya.

 

Hidup dalam keterbatasan ekonomi membuat Imah dan Ahmad harus ikut membantu ibunya mencari nafkah. Setiap pulang sekolah, tepatnya setelah makan siang, Imah dan Ahmad bergegas pergi keliling kampung sejauh 10 KM untuk mencari besi tua, biasanya mereka cari besi tua sampai menjelang maghrib. 

Penghasilan yang mereka dapat setiap harinya tidak menentu, namun segimanapun hasilnya mereka selalu menyerahkannya kepada sang ibu untuk dibelikan beras maupun teman nasi.

 

Diketahui, ayah Imah dan Ahmad sudah lama pergi merantau ke luar pulau, namun setahun ini sang ayah tidak pernah mengirimkan uang untuk kebutuhan keluarga dikarenakan sedang sakit keras, saat ini ayah mereka dirawat oleh salah satu kerabatnya. 

Sementara ibu mereka bekerja sebagai buruh cuci dengan penghasilan kecil dan tidak menentu. Seringkali sang ibu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan harian.

"Hidup dalam ekonomi terbatas membuat orang tua Imah dan Ahmad juga kesulitan membelikan seragam dan perlengkapan sekolah untuk anak-anaknya. Sehingga, selama sekolah, kakak beradik ini jarang sekali membeli seragam, yang mereka kenakan merupakan pemberian dari warga sekitar yang merasa kasihan kepada mereka," ujar Yudi.

 

Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika bantuan ini sangat layak diberikan kepada mereka. "Semoga mereka sehat selalu dan tumbuh menjadi anak yang tangguh, mandiri, cerdas, sukses dan menjadi kebanggaan orang tua. Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Imah dan Ahmad, semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik," tandasnya.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu