Rumah Yatim area Jabodetabek memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Putri Handayani (35), janda tangguh di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id , yang bertujuan untuk meringankan beban Putri dan membantu memenuhi kebutuhan hidup Putri serta keluarganya selama satu bulan.

"Alhamdulillah, terima kasih banyak untuk Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti dan membantu saya sekeluarga. Hanya doa yang bisa kami berikan, semoga Rumah Yatim semakin sukses dan para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya," tutur Putri.

Sejak ditinggal suami tiga tahun lalu, Putri harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang terdiri dari tiga anak dan Ibu yang sudah sakit-sakitan serta menderita katarak.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Putri Handayani bekerja sebagai petugas kebersihan Go Clean dengan penghasilan sebanyak 71 ribu per dua jamnya. Namun pekerjaan tersebut tidak ia terima setiap hari, dalam seminggu ia hanya mendapat satu orderan saja.

Karena kondisi tersebut, Putri sering tidak bisa membeli beras dan tidak bisa membayar spp dan uang buku anak pertamanya selama berbulan-bulan. Selain itu, ia pun tidak bisa membawa ibunya yang sudah sepuh dan katarak berobat, serta memenuhi kebutuhan gizi anak ketiganya.

"Anak ketiga bu Putri yang masih berusia 2 tahun menderita gizi buruk dan kekurangan sel darah merah sejak lahir. Bu Putri belum bisa membanya ke dokter anak, jangankan untuk itu, untuk memenuhi gizi anak sehari-hari saja ia kesulitan," ungkap Hendi.

Lebih lanjut ia mengatakan jika Putri dan keluarganya sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah, meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bu Putri dan keluarganya. Semoga bantuan ini pun bisa menjadi berkah dan ladang amal untuk para donatur," harap Hendi.