Usia kakek Mawardi memang sudah sepuh yakni 82 tahun. Meskipun begitu ia tidak pernah menyerah dalam mencari nafkah. Setiap hari, sembari mendorong sepeda tuanya, ia keliling sejauh 20 KM untuk menjual es buatan orang lain.
Kepada tim relawan Rumah Yatim, warga Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya ini mengaku akan tetap bekerja selagi sehat agar tidak merepotkan orang lain termasuk anaknya.
"Kakek saat ini tinggal bareng anak, anak kakek penghasilannya kecil dan tidak menentu, kakek gamau membebani dia. Selama kakek sehat, kakek akan cari nafkah buat sendiri, kalo ada uang lebih dikasih ke cucu buat jajan," ceritanya.
Kakek Mawardi melanjutkan jika harga es krim yang ia jual beragam, mulai dari harga 3 ribu sampai 8 ribu. Dari satu eskrim yang dijualnya, kakek hanya mendapat upah seribu saja.
"Jualan kakek jarang laku banyak, seringnya 4 sampai 5 eskrim saja. Meski segitu kakek sudah Alhamdulillah sekali karena masih bisa mencari nafkah halal sendiri diusia yang usah tua ini," ujarnya.
Kakek Mawardi mengaku banyak mengalami kendala ketika jualan keliling, salah satunya ia sering merasa kelelahan padahal baru sebentar jalan.
"Karena kakek udah sepuh jadi gampang cape, gampang istirahat sama tertidur di pinggir jalan. Sebelum kakek istirahat, kakek hanya bisa berdoa agar Allah menjaga kakek dan barang dagangan kakek," lanjutnya.
Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Timur melalui tim relawannya menyambangi kediaman Kakek Marawdi untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci.
"Alhamdulillah kakek Mawardi sangat senang dan bersyukur ketika menerima bantuan ini. Berkali-kali beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah membantunya, tidak lupa beliau pun mendoakan untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur," tutur Asep salah satu relawan Rumah Yatim Jatim.
Ia berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah, meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kakek Mawardi.
Author
Sinta Guslia