Diusia senjanya, tubuh renta mbah Birin (86) tentu ingin beristirahat. Tetapi kondisi berkata lain. Tidak bergerak, berarti tidak makan.
Setiap hari, dengan tenaga seadanya mbah Birin berikhtiar mencari sesuap nasi dengan membuat kerajinan irig dari bambu. Per satu buah irig tersebut ia kerjakan selama dua hari dan dihargai 4 ribu rupiah jika ada yang membelinya.
"Dulu ketika mbah masih kuat, mbah bisa bikin dan menjual belasan hingga puluhan irig dalam sehari, tapi sekarang mbah hanya mampu membuat satu irig dalam dua hari, mbah pun tidak bisa lagi keliling jualan irig karena kondisi kaki yang mbah yang sudah lemah tidak bisa untuk berdiri," cerita mbah Birin kepada tim relawan Rumah Yatim.
Lebih lanjut, mbah Birin mengatakan jika dirinya sudah puluhan tahun tinggal sendiri tanpa sosok istri maupun anak. "Mbah sudah lama tinggal sendiri, kalo lagi sakit ya tidak ada yang rawat dan tidak kerja juga. Untuk makan, kalo ada tetangga yang ngasih mbah bisa makan, tapi kalo tidak ada yang ngasih, mbah tidak makan, buat ganjal perut, mbah cuman minum air putih aja," tuturnya.
Meski hidup dalam kondisi ekonomi dan fisik yang terbatas, mbah Birin tidak pernah meninggalkan shalat, ia pun selalu berusaha bekerja agar tetap bisa mencari nafkah sendiri tanpa harus berpangku tangah pada belas kasihan orang lain.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Yogyakarta melalui tim relawannya mendatangi kediaman mbah Birin untuk mengantarkan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, dan perlengkapan MCK.
Bantuan tersebut langsung diberikan kepada mbah Birin di kediaman sederhana nya di Dusun Pucung Rubuh, Kelurahan Leksono, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo.
Raut wajah bahagia dan haru ditunjukan mbah Birin ketika menerima bantuan ini. Saking bahagianya, lansia ini berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini padanya. Diakhri, mbah pun berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur.
"Alhamdulillah ya Allah, baru kali ini mbah menerima bantuan sebanyak ini. Mbah sangat senang, terima kasih Rumah Yatim dan semua donatur yang sudah memberikan bantuan ini. Hanya doa yang bisa mbah berikan, semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur dengan balasan yang terbaik," ujarnya.
Diketahui, bantuan yang diberikan untuk mbah Birin berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan beban dan memenuhi kebutuhan hidup mbah Birin selama satu bulan kedepan. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat dan berkah untuk mbah maupun untuk para donatur yang telah membantu mbah Birin melalui Rumah Yatim.
Mudah-mudahan kedepannya Rumah Yatim bisa kembali menyalurkan bantuan untuk mbah Birin.
Author
Sinta Guslia