Home / Rubrik / Berita

Melalui Program Beasiswa, Rumah Yatim Bantu Lunasi Biaya Sekolah Sinta, Anak Yatim Piatu di Bogor Sampai Lulus MTS

gambar-headline
Jabodetabek Post Views: 188

Rumah Yatim area Jabodetabek kembali memberikan beasiswa kepada Sinta Apriliyani (13), anak yatim piatu di Jl. Kedung Halang Wesel, RT 02/03, Desa Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Jika beberapa bulan lalu, Rumah Yatim memberikan beasiswa untuk melunasi biaya sekolah Sinta yang menunggak satu tahun, kini Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS)ini memberikan beasiswa untuk melunasi biaya sekolah Sinta sampai lulus MTS.

Pada Senin (13/2) kemarin, Rumah Yatim area Jabodetabek yang diwakili salah satu tim relawan, Hendi, memyambangi sekolah Sinta untuk melunasi semua biaya pendidikan Sinta.

Sinta yang sebelumnya tidak mengetahui perihal tersebut langsung terkejut dan terharu bahagia. Berkali-kali gadis manis ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah peduli padanya.

"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan semua donatur atas bantuannya. Saya sangat senang sekali, terima kasih sudah mendukung pendidikan saya, semoga kebaikan Rumah Yatim dan donatur dibalas oleh Allah dengan balasan yang terbaik," tutur Sinta.

Sementara itu, Hendi menyampaikan jika beasiswa yang diberikan Rumah Yatim berasal dari donasi para donatur di platform donasionline.id . Diharapkan bantuan ini meningkatkan semangat Sinta dalam menuntut ilmu, berprestasi dan menggapai cita-citanya.

"Terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan kepada Sinta dan kakaknya Sendi melalui Rumah Yatim. Semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk mereka. Serta menjadi ladang pahala dan kebaikan untuk para donatur," ujar nya.

Disaat anak-anak lain tengah berbahagia karena mendapat kasih sayang dan dukungan dari orang tua, Sinta dan Sendi justru hidup berdua karena orang tua mereka sudah tiada.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sinta hanya berharap pada penghasilan sang kakak Sendi (20) dari jualan makanan ringan keliling. Penghasilan yang didapat Sendi setiap harinya tidak menentu, kadang untuk makan saja tidak cukup.

Beruntung mereka memiliki tetangga yang baik, dimana untuk membayar listrik dan air sudah ditanggung mereka.

Dulu, ketika ditinggal sang ibu, Sendi merasa sangat sedih karena harus berperan mandi tiga sosok sekaligus untuk Sinta, yakni sebagai Ayah, ibu dan kakak. Diketahui, ayah Sendi dan Sinta sudah meninggal beberapa tahun sebelum ibu mereka meningal.

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu