Orang tua yang berperilaku KDRT di rumah sangat tidak baik apabila dilakukan di depan anak atau terhadap anak, karena sangat berdampak buruk bagi anak tersebut.
KDRT memiliki dampak buruk terhadap pertumbuhan anak, baik secara fisik ataupun psikis. Yang lebih parah dapat menyebabkan komplikasi seumur hidup pada kesehatan fisik dan mental anak.
Berikut ini ialah beberapa dampak buruk KDRT bagi tumbuh kembang anak yang harus dihindari.
1. Kesehatan mental
Dampak buruk KDRT terhadap anak ialah salah satu dampak yang dapat bertahan sampai anak berusia dewasa. Sehingga perilaku tidak efektif tersebut sangat berpengaruh buruk yang akan mengganggu tumbuh kembang anak tersebut. KDRT terhadap anak diketahui dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti diantaranya depresi, gangguan kecemasan, post-traumatic stress disorder (PTSD), attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), serta gangguan suasana hati lainnya.
2. Kesehatan fisik
Kekerasan fisik terhadap anak bisa menyebabkan luka ringan seperti lecet dan memar. Apabila kekerasan itu lebih parah maka dapat menyebabkan luka robek bagian dalam, pendarahan internal, patah tulang atau yang lebih parahnya lagi mengakibatkan kematian. Jika cedera parah tersebut terjadi pada anak, tentu akan berpengaruh buruk pada tumbuh kembang anak.
3. Gangguan perkembangan otak
KDRT pada anak juga berdampak buruk seperti menyebabkan perkembangan otak pada anak menjadi terganggu. Gangguan perkembangan otak serta kemampuan kognitif anak akan mengakibatkan anak tersebut akan kesusahan dalam berbicara dan berbahasa dengan baik. Anak tersebut juga akan mengalami hambatan di pertumbuhan dan juga keterampilan dasarnya.
4. Mempunyai trauma masa kecil
Trauma KDRT pada anak bisa menyebabkan sang anak mengalami masalah gangguan perilaku kepercayaan komunikasi dan hubungan sang anak bisa saja tumbuh dengan memiliki sikap agresif kasar dan mudah kepada penyalahgunaan zat-zat terlarang, bahkan yang paling buruk adalah anak berpikiran untuk bunuh diri.
Dampak buruk yang lainnya yang masih bisa dialami oleh anak tersebut, seperti mengalami kesulitan belajar atau mengerjakan tugas. Anak tersebut juga selalu merasa cemas dan ketakutan secara terus-menerus.
5. Susah bersosialisasi
Anak-anak korban KDRT biasanya mempunyai rasa takut dan juga masalah kepercayaan terhadap orang lain. Anak tersebut biasanya sulit berkomunikasi dan menjaga atau menjalin hubungan. Mungkin dirinya selalu merasa tidak aman cemas dan mempunyai sikap menarik diri serta agresif.
Itulah beberapa dampak buruk yang bisa dialami oleh anak yang mengalami KDRT di rumahnya. Oleh karena itu sebaiknya kita sebagai orang tua harus selalu bersikap baik dan menjadi contoh baik bagi anak kita.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh