Home / Rubrik / Berita

Banting Tulang Seorang Diri, Dewitha Berjualan Kerupuk Demi Besarkan Keenam Buah Hatinya

gambar-headline
Bali Post Views: 47

Semenjak suaminya meninggal dunia tujuh bulan lalu, Dewitha (34) harus berjuang membesarkan keenam anaknya seorang diri. Ia rela banting tulang demi terpenuhinya kebutuhan harian dan pendidikan anak-anaknya itu.

 

Setiap hari, tanpa mengenal waktu dan lelah Dewinta mencari nafkah dengan menjadi penjual kerupuk keliling. Kerupuk itu milik orang lain, ia diupah tidak menentu, tergantung banyak tidaknya kerupuk yang terjual. 

 

"Anak-anak saya masih kecil-kecil, yang pertama masih berusia 9 tahun dan yang keenam masih berusia 8 bulan, kebutuhan mereka banyak, mulai dari tempat tinggal layak, makanan bergizi, baju layak dan sekolah. Saya yang saat ini berjuang sendiri tidak boleh gampang nyerah dan capek, saya harus terus kerja demi mereka," tutur Dewitha.

 

Karena terlalu bersemangat jualan, Dewitha sampai-sampai tidak pernah memerhatikan kesehatannya, terutama kesehatan kakinya yang sakit. Sebelumnya ia pernah berobat, namun karena terkendala biaya akhirnya pengobatan itu terhenti.

 

"Kata dokter ada kemungkinan kaki saya itu terkena kanker kulit, saya pengen banget melanjutkan pengobatan ini, tapi kalo saya berobat nanti uang buat kebutuhan harian anak terganggu, ngga berobat aja mereka makan seadanya, pake baju seadanya, apalagi saya berobat. Setiap hari saya cuman bisa berdoa semoga Allah memberikan saya kemampuan untuk menafkahi dan mengurus anak-anak sampai mereka dewasa," paparnya.

 

Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Bali memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Dewitha. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, diharapkan bantuan ini bisa meringankan beban Dewitha dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Agus Kurnia selaku kepala cabang Rumah Yatim Bali menyampaikan jika bantuan ini diberikan langsung dikediaman Dewitha di Jl. Gunung Agung, Gg. Bumiayu, Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat. 

 

Ketika bantuan tersebut diberikan, Dewitha terlihat sangat senang dan terharu. Berkali-kali Dewitha mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah membantunya.

 

"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur telah diberikan kepada bu Dewitha. Semoga bantuan ini bisa memberikan berkah dan manfaat untuk bu Dewitha dan anak-anaknya, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur," tandas Agus.

 

 

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini. Mari kita bantu bu Dewitha dan Ibu tunggal lainnya, salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim.


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu