Nenek Innang (63), warga Kelurahan Tg. Uma Kecamatan Lubuk Baja, Batam harus tetap berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan merawat kedua cucunya.
Sudah 1 tahun sejak ibu dari kedua cucunya yang meninggal karena sakit, nenek Innang harus merawat Eva (8) dan Lukman (3), ayah dari kedua cucunya pergi tanpa kabar dan tidak memberikan nafkah untuk kedua anaknya tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari nenek Innang bekerja sebagai pengupas bawang dan sesekali menjadi buruh cuci di tetangganya. Penghasilan nenek tidak menentu, biasanya nenek mengupas bawang 10 kg dan diberi upah 12 rb saja itupun tidak setiap hari sedangkan dari buruh cuci nenek hanya diberi upah 400 rb.
Dengan kondisi tersebut, nenek tidak mampu menyekolahkan Lukman dan memenuhi semua kebutuhan cucunya.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim Batam memberikan bantuan Biaya Hidup berupa Santunan Tunai kepada Nenek Innang dan kedua cucunya. Bantuan tersebut diterima dengan penuh antusias dan sukacita.
“Nenek Innang berkali-kali mengucapkan terimakasihnya kepada Rumah Yatim dan para Donatur, ia berdoa semoga Allah SWT membalas semuanya,” tutur Saeful
“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban Nenek Innang, dan memberikan keberkahan serta Allah SWT memberikan kelancaran rezeki kepada para donatur yang sudah membantu Nenek Innang melalui Rumah Yatim,” harap Saeful
Author
Fina Robbani