Bantuan biaya hidup kembali disalurkan Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat kepada kakek Al Munir, lansia penjual kue keliling di Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni uang tunai untuk modal usaha, sembako, obat-obatan dan perlengkapan mandi mencuci, hasil dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id.
Sebelum bantuan tersebut diberikan, tim Rumah Yatim terlebih dahulu mengajak anak kakek Al Munir yakni Fendi untuk belanja di salah satu swalayan besar di kota Pontianak.
Keceriaan tampak di wajah Fendi ketika memilih barang yang dibutuhkan.
"Alhamdulilah Fendi sangat senang ketika diajak belanja, ia mengaku baru pertama kali belanja di swalayan, ia juga baru pertama kali belanja dengan jumlah banyak," ujar Sapriadi salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar.
Usia belanja, tim langsung mengantarkan barang tersebut ke kediaman Kakek Al Munir di Jalan Imam Bonjol, Gg. Kuantan, Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.
"Berkali-kali kakek dan istrinya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang kembali membantu mereka. Mereka mengatakan jika bantuan ini sangat berarti dan membantu,"katanya.
Sapriadi melanjutkan jika bantuan modal usaha yang diberikan akan digunakan kakek Al Munir untuk membuka usaha warung sembako di depan rumahnya. Hal itu dilakukan karena kondisi kakek yang sudah sering sakit-sakitan dan tidak sekuat dulu.
"Kakek Al Munir sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan Rumah Yatim dan para donatur, doanya selama ini ingin buka usaha warung dikabulkan Allah melalui perantara Rumah Yatim dan para donatur. Mudah-mudahan usaha kakek berkembang dengan baik dan bisa mengubah kondisi ekonomi mereka yang awalnya mustahik menjadi muzzaki," tuturnya.
Diketahui, kakek Al Munir saat ini tinggal bersama istri dan anaknya Fendi yang merupakan anak berkebutuhan khusus.
Sehari-hari lansia ini bekeria sebagai penjual kue tradisional dan gorengan keliling. Kue dan gorengan ini merupakan milik tetangganya dan kakek diupah 30 sampai 40 ribu perhari jika jualan tersebut laku semua.
"Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu kakek Al Munir melalui perantara Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, kebaikan, dan keberkahan untuk kakek Al Munir dan para donatur , serta menjadi ladang pahala untuk para donatur dan tim Rumah Yatim," tutup Sapriadi
Author
Sinta Guslia