Diusinya yang menginjak 16 tahun, Putri harus menjadi tulang punggung keluarga bagi adiknya Erika (12) dan Ibunya yang tunanetra. Ayahnya entah kemana hingga kini tidak ada kabar.

Putri tinggal Bersama adik dan Ibunya di kontrakan yang sederhana di Kelurahan Tg. Uma Kecamatan Lubuk Baja

Disaat anak seusianya merasakan bermain dan belajar, Putri harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Setiap hari, sepulang sekolah Putri rela berkeliling kampung untuk menawarkan es dagangannya yang dijual 1000/biji. Dalam sehari Putri biasa membawa uang 15-25 saja itupun jika laku terjual, jika musim hujan Putri tidak berjualan.

Tidak hanya Putri, adiknya Erika juga berjualan tas bekas milik orang lain yang dijual 5000/pcs nya.

Demi bisa membayar kontrakan, Putri dan keluarganya sering makan nasi tanpa lauk, terkadang ada tetangga yang memberi beras untuk dimasak.

“saya tidak malu untuk berjualan, karena melihat kondisi ibu yang sudah tidak bisa melihat saya berinnisiatif untuk membantu ekonomi keluarga, kerja apapun saya akan lakukan yang penting halal, tidak meminta-minta ataupun mencuri,” tutur Putri

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim Batam memberikan Bantuan Biaya Hidup berupa Santunan Tunai.

“Semoga Bantuan ini dapat membantu meringankan beban Putri dan Keluarga, dan menjadi keberkahan bagi kita semua,” tutur Saeful