Rumah Yatim membuktikan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan dengan mengadakan berbagai kegiatan positif.
Rumah Yatim berhasil melaksanakan program bantuan biaya hidup pada Rabu (17/05/23).
Program bantuan biaya hidup dilaksanakan di Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten di kediaman Rani sebagai penerima manfaat.
Rani dan kedua adiknya adalah anak piatu sejak usia Rani 7 tahun, ibu kesayangannya meninggal dunia karena sakit.
Terlebih lagi dengan kepergian ayahnya secara tiba-tiba membuat Rani dan kedua adiknya merasakan kesedihan yang mendalam dan menjadi yatim piatu, Ayah yang selalu menjaganya saat harus pergi untuk selama-lamanya.
Rani bekerja sebagai pengrajin pembuat tali dari bambu, penghasilan per harinya hanya mendapatkan Rp15.000 dan itu sangatlah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tali juga biasanya digunakan untuk mengikat sayuran yang dijualnya ke pengepul.
Dari dan Adha adiknya Rani masih sekolah kelas 1 SD, sedangkan Rani sendiri terpaksa putus sekolah sampai kelas 5 SD karena terkendala biaya.
“Saya harus berjuang biar kedua adik saya bisa melanjutkan sekolah dan kelak bisa meraih cita-citanya, cukup saya saja yang harus putus sekolah karena keadaan" ucap Rani.
Bantuan yang diberikan dalam program bantuan biaya hidup adalah berupa sembako seperti minyak, beras, terigu dan lain-lainnya, tidak hanya itu, tim Rumah Yatim juga memberikan bantuan berupa uang tunai untuk membantu kebutuhan sehari-hari Rani.
Rani sangat berterimakasih kepada para donatur dan Rumah Yatim yang telah memberikan bantuan biaya hidup.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh