Sungguh malang nasib Meli (9), diusianya yang masih sangat kecil, ia sudah menjadi yatim piatu dan tulang punggung bagi adik dan neneknya.
Ibu Meli meninggal dua tahun lalu karena sakit, sementara ayahnya meninggal enam bulan lalu karena sakit juga. Saat ini Meli tinggal bersama adiknya Amel (3) dan Neneknya Daeng Tarring (80).
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Meli bekerja sebagai penjual roti keliling sebelum sekolah. Diketahui, donat itu milik orang lain, ia hanya membantu menjualkannya dan diupah 5 ribu perharinya.
"Aku jualannya tiap pagi sampe siang kak, karena sekolahnya bagian siang. Nantinya uang hasil jualannya, aku belikan telur satu untuk dibagi tiga sama adik dan nenek makan siang. Kami makan sekali aja soalnya sisa uangnya mau aku tabung buat beli beras," ujar Meli.
Lebih lanjut, Meli bercerita jika ada tetangga atau Warga yang memberikan makanan atau uang, ia dan keluarganya bisa makan dua sampai tiga kali. Namun jika dirinya sedang sakit dan tidak bisa jualan, ditambah tidak ada yang memberi makanan, ia dan keluarganya bisa tidak makan seharian atau hanya makan dengan nasi dicampur garam saja.
"Tiap hari aku selalu berdoa agar sehat terus, biar aku bisa jualan. Aku juga selalu berdoa agar bisa terus sekolah biar kelak jadi anak sukses, bisa bahagiain nenek dan adik, bisa sekolahin adik," ucapnya.
Sebagai bentuk perhatian dan kepedulianya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Meli.
Bantuan tersebut diserahkan langsung di kediaman nenek Meli, Jalan Nuri Lr.300, kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, Kabupaten Mariso, Sulawesi Selatan
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada Meli, dia terlihat sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini . Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan membantu memenuhi kebutuhan hidup Meli, adik dan neneknya selama beberapa bulan kedepan," tutur Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Ia pun berharap, bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu Meli melalui Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia