Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Kalbar Bantu Penuhi Kebutuhan Hidup Lansia Prasejahtera di Dusun Kampung Tengah Kubu Raya

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 31

Beberapa hari lalu, tim relawan Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat menyambangi Dusun Kampung Tengah yang berada di Desa Tanjung Saleh, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Dalam sambangannya, tim Rumah Yatim mengadakan kegiatan pembagian bantuan biaya hidup yang diperuntukkan untuk lansia prasejahtera disana.

Sapriadi, salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar menyampaikan jika pembagian bantuan ini diadakan dengan dua cara, pertama secara door-to-door dimana tim membagikan bantuan langsung ke kediaman para penerima manfaat. Kedua secara kolektif dimana para penerima manfaat dikumpulkan di Kampung Baca Tansal untuk menerima bantuan tersebut.

"Untuk penyaluran bantuan secara door to door diberikan kepada lansia yang sudah sakit-sakitan dan tidak memungkinkan datang ke Kampung Baca Tansal," katanya.

Sapriadi melanjutkan, ada sebanyak 30 lansia menerima bantuan tersebut dengan penuh antusias dan bahagia. Mereka mengaku sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya bantuan ini.

"Alhamdulillah kedatangan kami disambut hangat oleh warga sekitar. Terima kasih kepada Ibu Siti Badariah selaku ketua Kampung Baca Tansal dan juga kepala Dusun Kampung Tengah, Bapak Irwan yang telah mendampingi kami dalam kegiatan penyaluran bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk para penerima manfaat, serta menjadi ladang pahala dan berkah untuk para donatur Rumah Yatim," tuturnya.

 

Diketahui, untuk sampai ke Dusun Kampung Tengah, tim harus menggunakan kapal motor air tambang. Adapun untuk warganya, rata-rata mereka bekerja sebagai petani padi, nelayan, dan membuat sapu lidi dari daun nipah.

Taman Baca Masyarakat (TBM) Kampung Baca Tansel (Tanjung Saleh) merupakan tempat favorit bagi anak-anak di Dusun Kampung Tengah.

TBM Kampung Baca Tansal berdiri pada 5 Desember 2017 lalu, dicetus oleh Siti Badariah, dibantu dua rekannya Maisurah dan Fidiani. 

Berdirinya TBM ini sebagai upaya untuk mengelolah perpustakaan desa agar lebih dekat dengan masyarakat. 

Awal mula mendirikan TBM, ketika siti badariah yang akrab dipanggil badar, pulang kampung untuk mengunjungi kantor desa. Melihat buku-buku tertata rapi di pojok kantor. Numun sayangnya tidak ada masyarakat sekitar, anak-anak maupun orang dewasa yang mengunjunginya karena sungkan.

Tiga pemuda desa itupun berdiskusi hingga tercetuslah ide untuk membantu desa mengelolah buku-buku yang ada dikantor tanpa mengharapkan imbalan. Setelah mendapat izin kepala Desa Tanjung Saleh, buku-buku yang ada dikantor dipindahkan diselasar rumah salah satu pencetus. 

Beragam cara untuk mengenalkan TBM yang buka 24 jam ini, mulai dari menyebarkan info mulut kemulut, ngelapak buku dari rumah kerumah, dan memposting kegiatan dimedia social sehingga tersebar luas. Hadirnya TBM disambut baik oleh masyarakat dan aparatur desa. 

 Pada tahun 2021 tepatnya tanggal 4 Juni kini Kampung Baca Tansal menjadi sebuah lembaga yang bergerak didunia pendidikan lewat visi membagun generasi hebat dengan pendidikan. 

Untuk menciptakan generasi desa hebat dibentuknya beberapa program diantaranya perahu baca, G-Three-M (geman membaca, gemar mendongeng, gemar menulis), Ahad cerdas, bimbel kaligrafi gratis, bimbel computer gratis, bimbel menulis dan volunteer muda tansal.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu