Nenek Fatimah (77), hidup sebatang kara dengan kondisi sebagian kakinya lumpuh akibat terjatuh. Akibatnya ia tidak bisa bekerja dan hanya bisa bergantung pada pemberian saudara dan tetangga sekitar. Saat ini nek Fatimah tinggal di rumah tua peninggalan almarhum suaminya di Jl. Dr. Sutomo, Gg. Pak Abu, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak. Rumah tersebut sudah banyak kerusakan dimana-mana dan tidak pernah diperbaiki karena terkendala ekonomi. "Jangankan untuk benerin rumah, untuk makan aja susah, harus berhemat karena ngga tiap hari tetangga bantu," ucap nenek Fatimah. Ia pun melanjutkan jika kondisi ekonomi yang terbatas membuat dirinya tidak bisa berobat, jika sakit, nek Fatimah hanya mengonsumsi obat warung saja, itupun jika ia memiliki uang. Karena kondisi tersebut pun ia tidak bisa membeli tongkat ataupun kursi roda untuk membantunya berpindah tempat. "Kalo pengen ke kamar mandi atau ke ruang depan, nenek dibantu ember aja nak, nenek ga ada uang buat beli tongkat," katanya. Mengetahui kondisi itu, Rumah Yatim Cabang Kalimantan Barat memberikan bantuan sembako bagi nek Fatimah. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan harian nek Fatimah. "Alhamdulillah nek Fatimah sangat senang dan bersyukur ketika menerima bantuan ini. Beliau mengatakan jika bantuan ini dapat di waktu yang tepat, yakni disaat persediaan berasnya hampir habis," ujar Nimas Amalia Ulfa, salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar. Usai menerima bantuan, nek Fatimah tidak lupa mengucapkan terima kasih dan berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan semua donatur nya. "Meskipun tidak banyak, kami berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat dan meringankan beban nenek. Mudah-mudahan kedepannya Rumah Yatim bisa kembali membantu nek Fatimah," pungkasnya. #pejuangkebaikan, mari bersama kita bantu nek Fatimah dan lansia sebatang kara lainnya. Salurkan donasi terbaikmu melalui Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia