Alif (13) dan Inna (11) seketika tersenyum ketika tim Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan menyambangi tempat tinggal sederhana mereka di Moncong-moncong, Dusun Pattiro, Desa Pacellekkang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci.
Dengan sopannya, dua kakak berdik ini salim kesemua tim sembari mengucapkan terima kasih. Tidak lupa mereka pun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan bantuan ini.
Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel mengatakan jika bantuan yang diberikan berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka selama beberapa bulan kedepan.
Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika sudah tujuh tahun Alif dan Inna hidup tanpa sosok orangtua. Sang ayah pergi entah kemana, sementara ibu mereka sudah meninggal dunia. Kini kakak berdik ini tinggal disenuah rumah sederhana peninggalan sang ibu.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Alif bekerja sebagai kuli bangunan dengan diupah 20 ribu dan pekerjaan tersebut tidak ada setiap hari, tergantung ada tidaknya warga yang meminta jasanya.
"Kalo ada warga yang meminta jasa Alif, ia akan bekerja setiap pulang sekolah sampai menjelang magrib, upahnya diberikan setelah dia bekerja. Nantinya upah tersebut digunakan Alif untuk membeli bahan makanan dan sisanya ditabung untuk membayar listrik dan perlengkapan sekolah," tambah Yudi.
Meski sudah bekerja keras dan berhemat, Alif sering sekali kesulitan untuk membeli perlengkapan sekolah seperti pensil, buku dan penghapus. Bahkan ia pun sangat kesulitan untuk membeli sepatu, tas dan seragam untuk diri dan adiknya.
Kepada Yudi, Alif cerita jika ia seringkali sedih karena tidak bisa seperti teman-temannya yang bisa bermain setiap pulang sekolah. Ia bersama adiknya pun seringkali menangis ketika melihat teman-temannya sedang bersama orangtuanya. Rasa rindu mereka terhadap ibu dan ayah hanya bisa tercurah lewat doa dan air mata setiap selesai shalat.
"Alif dan Inna sangat layak menerima bantuan ini, mereka pun sangat layak dibantu. Mudah-mudahan kedepannya Rumah Yatim bisa kembali membantu mereka, agar kehidupan dan pendidikan mereka terjamin. Terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan ini, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, ladang pahala dan kebaikan untuk para donatur," tutur Yudi.
Author
Sinta Guslia