Home / Rubrik / Berita

Hidup dalam Kemiskinan, Sepasang Lansia di Tanjungharja Tegal Bertahan Hidup dengan Nasi Aking

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 34

Sungguh malang nasib yang harus dijalani Latipah (62) dan Barmawi (63), sepasang lansia di Desa Tanjungharja, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Diusia senjanya mereka harus hidup dalam keterbatasan ekonomi dan kesulitan untuk makan sehari-hari.

Untuk menyambung hidupnya, Latipah setiap hari mencari nafkah dengan menjadi penjual nasi aking, sementara suaminya tidak bekerja karena sakit komplikasi. 

Menurut penuturan Latipah, nasi aking yang dijualnya dibeli dari warga sekitar seharga 3 ribu rupiah perkilogramnya, nantinya nasi itu akan ia jual ke pengepul pakan ternak seharga 3500 perkilogramnya.

"Setiap sebulan sekali nenek keliling kampung nyari warga yang mau ngejual nasi aking, nanti kalo nasi akingnya sudah terkumpul sebanyak 50 kilogram, nenek jual lagi ke pengepul. Keuntungan yang nenek dapat itu 25 ribu, uang ini biasanya nenek belikan beras buat makan satu bulan," ujarnya.

Lebih lanjut, Latipah mengatakan jika diri dan suaminya jarang sekali makan dengan lauk. Jika persediaan beras sudah habis, biasanya mereka makan dengan nasi aking atau air putih saja. Terkadang jika ada tetangga yang memberikan makanan, Latipah dan suaminya baru bisa makan dengan nasi dan lauk.

"Tetangga nenek tidak setiap hari ngasih makanan karena kondisi ekonomi mereka juga sama-sama susah. Sekarang juga kami belum makan karena beras habis, nasi aking habis dan kami juga ga punya uang," ujarnya.

 

Merespon kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan paket sembako kepada Latipah dan suaminya. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada mereka. 

"Meski tidak banyak, kami berharap bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan nek Latipah dan kakek Barmawi selama beberapa hari kedepan," ujar Citra, salah satu relawan Rumah Yatim Jawa Tengah.

Tidak hanya memberikan bantuan sembako, Rumah Yatim pun mengadakan aksi penggalangan dana secara daring di platform donasionline.id untuk membantu Latipah dan suaminya.

"Mudah-mudahan banyak orang baik yang membantu nek Latipah dan kakek Barmawi melalui aksi penggalangan dana ini, agar secepatnya kami bisa kembali menyalurkan bantuan untuk mereka," harapnya.


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu