Home / Rubrik / Berita

Bantuan Biaya Hidup untuk Umar, Lansia di Pontianak yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Kecil

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 33

Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat kembali memberikan perhatiannya kepada lansia prasejahtera.

Kali ini perhatian dalam bentuk bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci ini diberikan kepada Umar (60), warga Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Alhamdulillah kakak Umar terlihat sangat senang dan terharu bisa menerima bantuan ini. Beliau tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan semua donatur yang telah memberikan bantuan ini. Tidak lupa beliau pun berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur," ujar Sapriadi, salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar.

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Umar selama beberapa bulan kedepan. "Mudah-mudahan bantuan ini menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim," lanjutnya.

Diketahui, sudah lama Umar tinggal sebatang kara di sebuah gubuk yang terbuat dari seng tua berkarat. Ia belum menikah sehingga dimasa tuanya tidak ada yang menemani maupun membantu.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, lansia ini bekerja sebagi penjual tanah bakar yang biasanya digunakan untuk media tanaman. Tanah bakar itu dibuat sendiri oleh Umar dan dijual 10 ribu pertarung atau per 10 kilogram nya.

"Untuk membuat tanah bakar seberat 10 kilogram, kakek harus membuatnya selama tiga hari. Ketika sudah jadi pun tanah tersebut tidak langsung terjual, kakek harus menunggu lagi," kata Sapriadi.

Sembari menunggu tanah tersebut laku terjual, Umar kembali berikhtiar mencari nafkah dengan menjadi buruh potong rumput di rumah tetangga dengan penghasilan 20 ribu. Setiap hari Umar mengitari pemukiman warga untuk menawarkan jasanya.

Meski sudah berusaha maksimal, Umar sering sekali kesulitan mendapat pekerjaan ataupun pembeli tanah bakar. Karena hal itu, ia pun seringkali kesulitan membeli makan dan terpaksa hanya bisa minum air putih sebagai pengganjal perut kosongnya.

"Kakek Umar sangat layak mendapatkan bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban kakek," tutupnya.

 

Pejuang kebaikan mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini. Mari kita bantu ribuan lansia prasejahtera yang saat ini tengah menunggu aksi kebaikan ini. Salurkan donasi terbaikmu melalui Rumah Yatim.

 

 

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu