Tak hanya nelayan, para pedagang ikan di Banjar Mandar, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali pun mengeluhkan menurunnya pendapatan akibat cuaca yang ekstrim.
Kepada tim Rumah Yatim Bali, mereka mengaku tidak setiap hari bisa jualan karena para nelayan tidak setiap hari melaut. "Pengahsilan kami bergantung pada hasil tangkapan ikan para nelayan, kalo mereka ga melaut karena cuaca sedang buruk, kami pun tidak jualan, untuk makan ya seadanya. Jualan pas cuaca lagi gini pun ga banyak, kami sering sekali kesulitan buat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujar Nayla (60) salah satu penjual ikan di Banjar Mandar.
Untuk meringankan beban warga Banjar Mandar, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Rumah Yatim cabang Bali membagikan bantuan biaya hidup. Ada sebanyak 70 keluarga menerima bantuan ini. Mereka terlihat begitu senang dan terharu ketika menerima bantuan.
"Alhamdulillah mereka sangat senang ketika menerima bantuan ini. Meski tidak banyak, mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga selama beberapa hari kedepan. Semoga bantuan ini pun bisa menjadi berkah dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim," tutur Agus.
Sementara itu, mewakili warga Banjar Mandar, Nayla mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan semua donatur yang telah memberikan bantuan ini. "Bantuan ini sangat berarti untuk kami, semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan semua donaturnya," ucap Nayla.
#pejuangkebaikan, mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi masyarakat prasejahtera yang merasakan berkah dan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia