Sungguh malang nasib yang harus dialami Reski. Diusianya yang masih sangat belia yakni 7 tahun, Reski hidup tanpa sosok ibu ayah dan harus berjuang keras demi bisa bertahan hidup.

Setiap hari, tepatnya setelah pulang sekolah Reski jualan donat keliling sejauh 4 KM. Donat itu merupakan milik orang lain dan Reski hanya mengambil keuntungan 500 rupiah perdonatnya.

Kepada tim relawan Rumah Yatim, Reski bercerita jika dirinya hanya makan sehari sekali saja, yakni ketika sore hari sepulang dari jualan. Lebih lanjut, Reski pun mengatakan jika saat ini dirinya tinggal bersama sang nenek di rumah sederhana di Kampung Parinring, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Nenek Reski sehari-harinya bekerja sebagai buruh cuci dengan penghasilan 20-25 ribu perminggu nya. Penghasilan tersebut masih sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Aku bantuin nenek cari nafkah biar aku sama nenek bisa makan tiap hari. Gapapa cape juga yang penting kami bisa makan," kata Reski.

Reski pun mengatakan jika setahun lalu ibunya meninggal dunia, sementara ayahnya pergi entah kemana. Sebenarnya Reski sangat ingin sekali bertemu ayahnya , namun sampai saat ini ia tidak mendapat info apapun mengenai keberadaan ayahnya.

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Reski. Bantuan ini berasal dari donasi para donatur di platform donasionline.id 

"Alhamdulillah Reski sangat senang ketika menerima bantuan ini, kata Reski baru kali ini dirinya menerima bantuan. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi hidup Reski dan neneknya," ujar Adam.

Diakhir, Adam mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Reski melalui Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi ladang pahala, berkah dan kebaikan untuk para donatur.