Rumah Yatim Jabodetabek tidak henti-hentinya dalam melakukan aksi kebaikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pada Jum'at (23/06/23) Rumah Yatim Jabodetabek berhasil menyalurkan program bantuan dana kebijakan untuk Putra Ramadhani sebagai penerima manfaat.
Bantuan dana kebijakan disalurkan secara langsung oleh tim Rumah Yatim Jabodetabek kepada Putra di rumahnya yang beralamat di Kampung Pulogede, Jakasampurna Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Jenis bantuan yang disalurkan oleh tim Rumah Yatim Jabodetabek dalam program dana kebijakan untuk Putra ialah berupa satu unit sepeda motor, satu unit sepeda gowes serta pembayaran tunggakan sewa kontrakan dan pembayaran sewa kontrakan untuk satu tahun kedepan.
Putra Ramadhani ialah anak yang bekerja sebagai penjual kopi keliling. Sejak ditinggal pergi oleh sang ayah pada usianya 5 tahun ia beserta sang ibu kini harus banting tulang mencari rejeki.
Diusianya yang seharusnya sedang asik bermain dengan teman-temannya, ia harus bekerja menjajakan kopi dengan berkeliling menggunakan sepeda tuanya.
Putra mulai berdagang pada siang hari jam 13.00 setelah pulang sekolah sampai sore hari saat ini ia merupakan siswa kelas 6. Ia berjualan setiap harinya dengan mengayuh sepeda dengan jarak hampir 4 km dan ia menjual kopi dengan harga Rp4.000 per gelas dan untuk upah yang didapat dalam sehari ia memperoleh uang Rp50.000 tetapi belum lagi diputar untuk modal selanjutnya.
Banyak kejadian yang ia alami pada saat berjualan kopi di jalan, salah salah satu musibah yang menimpanya ia terjatuh dari sepeda yang dia gunakan dikarenakan terserempet motor lalu orang tersebut melarikan diri, sampai akhirnya lengan kanan Putra mengalami cedera dan bengkak dan dilarikan ke Rumah Sakit.
Sekarang ini ia tinggal bersama ibunya dan adik tercinta di daerah Kranji. Ia tinggal dikawasan padat penduduk yang mana kontrakan yang ia tempati sekarang ini sangat tidak layak dinding dan bangunan yang terbuat dari triplek, bolong bahkan sering sekali tikus masuk kedalam rumah.
Ia bersama keluarga pernah diusir dari kontrakan karena nunggak belum bayar hampir 3 bulan karena tidak mempunyai uang.
Saat ini Ibu Windi yaitu ibunda Putra juga harus berjuang mencari nafkah demi pendidikan dan kehidupan sehari-hari sebagai driver ojek online.
Dalam sehari ibunya Putra hanya mendapat 3 sampai 4 orderan dan pulang dengan bawa uang sebesar 20 ribu perhari dan motor yang sekarang ini ia gunakan merupakan milik tetangganya yang disewakan 15ribu dalam sehari.
Terkadang ibu Putra hanya bisa menangis dengan kondisinya sekarang ini, karena untuk makan juga kadang dengan lauk garam dan kecap bahkan pernah keluarga Putra hanya minum air hujan yang ditampung.
Anak bungsu bu Windi saat ini sekolah kelas 2 di SDN 02 Pulogebang Jakarta Timur dan memiliki beberapa tunggakan sekolah yang belum ia bayar seperti seragam, buku dan LKS. Hingga saat ini pun bu Windi masih mempunyai hutang sebesar 12 juta pada tetangganya untuk pengobatan Ananda Putra sebab terjatuh dan diserempet motor selepas berjualan kopi di jalan.
Putra dan keluarganya sangat bahagia sekali mendapatkan bantuan dana kebijakan dari Rumah Yatim Jabodetabek.
Mereka sangat bersyukur dan berterima kasih kepada tim Rumah Yatim Jabodetabek dan juga kepada para donatur yang sudah dermawan berbagi rezekinya untuk mereka.
Semoga bantuan dana kebijakan dari Rumah Yatim Jabodetabek dapat bermanfaat untuk Putra dan keluarga.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org
Author
Ridho Nur Hidayatulloh