Home / Rubrik / Berita

Hidup Tanpa Kedua Orang Tua, Haikal dan Bagas Tumbuh Jadi Sosok yang Tangguh dan Pantang Menyerah

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 28

Perjuangan hidup Haikal (9) dan kakaknya Bagas (12) patut diacungi jempol. Mereka yang sejak kecil hidup tanpa kasih sayang orang tua, tumbuh menjadi sesosok anak yang tangguh, sabar, dan pantang menyerah.

 

Demi membahagiakan sang nenek yang telah membesarkannya dengan penuh kasih sayang, Haikal dan Bagas rela jualan lontonng dan sayur keliling di pasar setiap pulang sekolah. Meskipun penghasilannya tidak menentu, mereka tidak pernah putus asa untuk terus berjualan. 

 

"Saya dan kakak kasihan ke nenek yang sudah sakit-sakitan. Biar nenek istirahat, kami berinisiatif jualan lontong buatan nenek dan sayuran yang ditanam nenek. Kami jualannya di pasar biar banyak yang beli, kalo jualannya laku banyak, kami dapat uang 20 ribu. Nantinya uang itu kami berikan ke nenek untuk dibelanjakan bahan makanan," ujar Haikal kepada salah satu relawan Rumah Yatim yang saat itu sedang berkunjung ke rumah neneknya.

 

Haikal bercerita jika beberapa tahun lalu ibunya meninggal dunia karena sakit jantung, tidak lama dari meninggalnya sang ibu, Ayah Haikal pergi entah kemana 

 

 "Sejak ibu meninggal, Haikal dan kakak dirawat nenek, nenek sangat sayang sama kami. Kalo ayah, sampai sekarang belum pulang, ngga tau kabarnya gimana," ucapnya

 

Meskipun Haikal dan Bagas sibuk berjualan lontong keliling, mereka tidak pernah lupa akan kewajibannya untuk belajar. Rasa lelah setelah berjualan seakan luntur dengan tingginya semangat belajar Haikal dan Bagas, mereka bertekad untuk menjadi anak yang pintar dan sukses, supaya bisa membanggakan dan membahagiakan neneknya.

 

Sebagai bentuk dukungan dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Haikal dan Bagas . Bantuan tersebut diberikan langsung di kediaman nenek Haikal, Desa Punggur besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

 

Diharapkan bantuan ini bisa membantu meringankan beban Haikal, Bagas dan neneknya dalam memenuhi kebutuhan harian. 

"Alhamdulillah Haikal dan neneknya sangat senang ketika menerima bantuan ini. Semoga kedepannya kami dari Rumah Yatim bisa kembali memberikan bantuan untuk anak-anak hebat ini. Semoga Haikal dan Bagas selalu semangat belajar dan jualannya, agar semua keinginannya tercapai," papar Sapriadi, salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar.


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu