Robiah (60), lansia sebatang kara pencari rongsokan di Desa Bojong, Tegal terlihat begitu bahagia ketika menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci dari Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.
Menurut Robiah, baru kali ini dirinya menerima bantuan dengan jumlah yang banyak dan lengkap. "Alhamdulillah nenek senang dan bersyukur sekali bisa menerima bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti sekali untuk nenek, terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya. Semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan donatur dengan sebaik-baiknya balasan," tutur Robiah.
Nasib sebatang kara harus dijalani Robiah dimasa senjanya. 10 tahun suaminya meninggal dunia karena sakit, sementara anak-anaknya pergi merantau dan tidak ada kabar sampai saat ini.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Robiah bekerja sebagai pencari rongsokan dengan penghasilan 16 ribu perminggunya. Dikarenakan penghasilannya sangat kecil, Robiah sering sekali tidak makan dan hanya bisa minum air putih untuk mengganjal perut kosongnya.
"Demi mendapat banyak barang rongsokan, nek Robiah rela jalan kaki jauh dalam keadaan perut lapar. Meski kerap kali berhenti karena lemas, nek Robiah tidak pernah menyerah dalam ikhtiarnya mencari nafkah," ungkap Saefudin, Kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Saefudin mengatakan, setiap memasuki musim panen jagung, Robiah akan memulung sisa-sisa jagung untuk dikumpulkan, dikeringkan lalu dijual seharga 15 ribu per lima kilogram nya. Namun musim panen jagung hanya datang setiap tiga bulan sekali sehingga penghasilan dari menjual jagung kering masih belum cukup untuk menutupi kebutuhan hidup Robiah.
Tidak hanya kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, Robiah pun kesulitan untuk memperbaiki gubuknya. Sudah lama sekali Robian tinggal di sebuah gubuk yang hampir ambruk. Setiap hujan besar tina, hampir seisi gubuk Robiah basah dikarenakan bocor dari atap.
"Nek Robiah sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk nek Robiah, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur Rumah sakit. Semoga kedepannya Rumah Yatim bisa kembali bersilaturahmi dan membantu nek Robiah," tutup Saefudin.
Author
Sinta Guslia