Selasa (25/7) tadi, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali mendampingi Ical (18) untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Kota Makassar.

Menurut Wahyudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan, tadi pagi Ical sudah diperiksa oleh dokter spesialis kulit, sementara sorenya ia diperiksa oleh dokter spesialis penyakit dalam. Adapun untuk hasil pemeriksaannya akan diberitahukan Rabu (26/7) besok.

"Alhamdulillah pemeriksaan Ical hari ini berjalan lancar, kondisi Ical juga stabil. Untuk penanganan selanjutnya itu tergantung dari hasil pemeriksaan tadi. Mudah-mudahan kondisi Ical tetap stabil sehingga kedepannya bisa dilakukan pengobatan sampai ia sembuh," ujarnya.

Diketahui, Ical menderita penyakit Kusta sejak berusia 9 tahun. Karena keterbatasan ekonomi, orang tua Ical belum pernah membawa putranya berobat ke dokter. 

Alhasil penyakit Ical pun kian menyebar dan menggerogoti jari-jari tangan dan kakinya. tidak hanya itu, penyakit ini juga membuat Ical terpaksa berhenti sekolah di kelas 3 SD.

Nasib malang Ical tidak berhenti sampai disitu, dua tahun lalu tepatnya ketika Ical berusia 16 tahun ia diterlantarkan kedua orang tuanya. Disaat dirinya tengah berjuang melawan kusta, Ical pun harus rela tinggal sendiri dan harus bekerja keras untuk bertahan hidup.

Setiap pagi sampai sore, remaja ini mencari nafkah dengan menjadi kuli panggul. Upah yang didapat Ical tidak banyak yakni hanya 2 - 4 ribu per harinya. Hal itu karena tidak banyak orang uang mau meminta jasanya karena merasa takut dan jijik melihat Ical.

Meski begitu, Ical tetap bersyukur karena masih bisa mencari nafkah halal sendiri. 

#pejuangkebaikan mari bersama kita bantu Ical sembuh, salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.