Home / Rubrik / Berita

Bantuan Rumah Yatim untuk Samuni, Lansia di Sungai Bangkong Kalbar yang Tetap Gigih Cari Nafkah Demi Hidupi Cucu

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 28

Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi kepada Samuni (61), seorang lansia penjual kue Cucur di Jl. Suka Mulia Gg. Sukma 17, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak.

Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan hidup Samuni dan cucunya, Sahrul (10).

Dengan wajah penuh bahagia, Samuni mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini. 

"Alhamdulillah bantuan ini sangat berarti untuk nenek dan cucu. Insya Allah bantuan uang tunainya akan nenek gunakan untuk tambahan modal jualan kue cucur, soalnya kemarin kue cucurnya banyak sisa. Jadi gak balik modal. Semoga para donatur dilapangkan rezeki semuanya. Amiin." Ucap Samuni. 

Demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan cucunya, Samuni rela banting tulang jualan kue cucur keliling sejauh puluhan kilo meter setiap harinya. Penghasilan bersih yang didapatnnya tidak banyak yakni hanya 7 ribu rupiah saja.

Penghasilan tersebut digunakan Samuni untuk membeli beras. Ia dan cucunya sering hanya bisa makan dengan garam saja, jika ingin makan dengan lauk, Samuni terpaksa menggunakan uang modal cucur untuk jualan besok. 

"Nek Samuni dan cucunya sangat layak menerima bantuan ini, mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk mereka. Terima kasih kepada para donatur atas bantuannya, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan ladang pahala untuk para donatur," ujar Multi, salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar.

Diketahui, orang tua Sahrul cucu Samuni sudah lama pergi merantau ke Madura. Sampai saat ini mereka tidak pernah memberi kabar kepada Samuni. Setiap hari, Samuni hanya berdoa semoga diberikan kesehatan dan kemampuan dalam mencari nafkah agar ia bisa terus merawat sang cucu.

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu