Home / Rubrik / Berita

Bantuan Biaya Hidup Bentuk Kepedulian Rumah Yatim Kepada Rahman, Lansia Sebatang Kara di Pontianak

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 26

Rahman merupakan satu dari ribuan lansia prasejahtera yang hidup sebatang kara. Saat ini ia tinggal di rumah kayu kecil di Jalan Sultan Hamid II, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

 

Diketahui, istri Rahman sudah lama meninggal, sementara anaknya sudah berumah tangga dan hidup dalam kondisi ekonomi sulit, sehingga tidak bisa membantu banyak Rahman.

 

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Rahman mencari nafkah dengan jualan kerupuk keliling. Jika kerupuk tersebut laku banyak, maka Rahman akan mendapat penghasilan 15 sampai 20 ribu rupiah.

 

Dulu sewaktu masih sehat, Rahman bisa jualan kerupuk keliling sejauh 17 kilometer, tapi sekarang karena sudah sering sakit-sakitan ia tidak lagi bisa jualan jauh, jika ingin jualan jauh, Rahman harus naik kendaraan umum.

 

"Dulu kakek bisa tiap hari kerja, sekarang kalo sehat aja, terus ga bisa jalan kaki jauh. Tapi meski begitu, kakek tetap bersyukur karena masih bisa cari nafkah sendiri," ujarnya.

 

Rahman pun melanjutkan jika dirinya seringkali hanya bisa makan hanya dengan nasi dicampur garam saja. 

 

Sebagai bentuk kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat yang didampingi ketua RT setempat menyambangi kediaman Rahman untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai dan perlengkapan mandi mencuci. 

 

Raut wajah bahagia bercampur haru terlihat dari Rahman ketika menerima bantuan ini. “Alhamdulillah Ya Allah, terima kasih atas bantuannya, hanya Allah yang bisa membalas semuanya,” ungkap Rahman

 

Senada dengan Rahman, Ketua RT setempat pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah membantu salah satu warganya yang kurang mampu dan layak dibantu.

 

"Kakek Rahman ini memang sangat layak dibantu, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk kakek Rahman maupun untuk Rumah Yatim dan semua donaturnya," tutupnya.


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu