Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat memberikan bantuan sarana prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di TPQ Nurul Hakim Bengkarek yang berlokasi di Dusun Maja Raya, RT 003/ RW 004, Desa Bengkarek, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Bantuan berupa uang tunai, semen dan kayu ini diserahkan langsung oleh salah satu relawan Rumah Yatim kepada Irawan salah satu pengajar di TPQ Nurul Hakim
"Terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini, Insya Allah bantuan ini akan sangat bermanfaat untuk kami semua, semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur," ujar Irawan.
Lebih lanjut, Irawan mengatakan jika bantuan ini akan digunakan untuk memperbaiki ruang belajar. Adapun untuk batuan kayu nya akan digunakan untuk membuat meja dan kursi para murid.
"Di TPQ belum ada meja dan kursi, jadi anak-anak.belajarnya lesehan. Mereka ingin sekali belajar di meja dan kursi seperti anak-anak di sekolah lain. Alhamdulillah melalui bantuan ini impian mereka terwujud. Sekali lagi terima kasih Rumah Yatim dan para donatur," ungkapnya.
Sementara itu, menurut memaparkan Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat, bantuan yang diberikan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh pihak TPQ. Sebelum menyalurkan bantuan, tim Rumah Yatim terlebih dahulu melakukan survei ke TPQ dan menanyakan perihal sarana prasarana yang saat itu sedang dibutuhkan.
"Semoga bantuan ini bisa menunjang kegiatan belajar mengajar disana dan bisa memberikan banyak manfaat serta berkah untuk para pengajar dan murid TPQ sekolah," katanya.
Diakhir, Abdurrohim mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah mendukung program Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur.
Diketahui, TPQ Nurul Hakim sudah berdiri sejak 3 tahun lalu atas keresahan masyarakat akan jauhnya sekolah dan tempat mengaji. TPQ ini merangkap dengan sekolah dasar swasta, saat ini ada sebanyak 78 anak yatim, piatu dan dhuafa belajar di TPQ ini.
Pengajar dan anak didik di TPQ semuanya berasal dari keluarga prasejahtera, dimana orang tua mereka rata-rata bekerja sebagai penoreh karet dan buruh di kebun sawit. Untuk guru disana juga bekerja sebagai penoreh karet dan buruh di kebun sawit dikarenakan mereka mengajar secara Sukarela atau tanpa diberi upah.
Dari awal berdiri sampai saat ini, TPQ Nurul Hakim belum pernah di renovasi. Atap TPQ sudah banyak yang bolong serta dindingnya yang terbuat dari kayu sudah banyak kerusakan. Tidak hanya itu, TPQ pun tidak memiliki sarana prasarana yang memadai. Tidak ada meja dan kursi belajar, Al-Quran dan buku yang disediakan pun sedikit itupun kondisinya sudah lusuh.
Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi dan menuntut ilmu di tempat yang memiliki bangunan juga sarana prasarana minim, anak-anak di TPQ tidak pernah mengeluh, mereka selalu hadir untuk belajar dan menghafal Al-Quran.
#Pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini. Agar TPQ Nurul Hakim dan Tempat belajar lainnya bisa merasakan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim, silahkan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia